Yogyakarta, Gesuri.id - Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDI Perjuangan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyalurkan 300 tangki air untuk memenuhi air bersih bagi masyarakat.
Seperti diketahui beberapa wilayah di DIY tengah dilanda krisis air bersih.
Baca: Tak Sediakan Air Bersih, PDI Perjuangan Panggil Pengembang
“Kekeringan merupakan sebuah bencana. Karena itu, Baguna dan seluruh masyarakat juga harus mau turun tangan membantu warga yang terdampak bencana kekeringan,” kata Ketua Baguna DIY, Novida Kartika Hadi di Yogyakarta, Jumat (11/10).
Menurut catatan Baguna tercatat ada 7.000 Kepala Keluarga (KK) di Kulonprogo yang terdampak kekeringan dan yang terparah berada di sepanjang Bukit Menoreh. Kemudian di Kabupaten Gunung Kidul sebanyak 5.000 KK terdampak kekeringan dan hampir merata.
Selanjutnya, di Kabupaten Sleman 800 KK dan Bantul 1.400 KK terutama di Daerah Dlingo.
“Nah, jika di total ada sebanyak 3.4000 jiwa yang terpapar kekeringan,” terang Novida yang juga merupakan anggota DPRD DIY ini.
Novida menjelaskan, bantuan air yang diberikan organisasinya belum lah seberapa dibandingkan kebutuhan penanggulangan bencana kekeringan yang ada. Satu tangki air bisa dipakai 40 KK dalam pemenuhan kebutuhan air selama satu minggu.
“Sehingga, jika di kalkulasi paling tidak ada 300 tangki air yang tersedia untuk pemakaian kebutuhan air dalam waktu seminggu dalam kapasitas pemakaian yang sederhana,” jelasnya.
Baca: Srikandi Banteng ini Salurkan Bantuan Air Bersih Bagi Warga
Ketua DPD PDI Perjuangan DIY, Nuryadi menambahkan Organisasi Baguna merupakan organisasi sayap partai politik. Tetapi, dalam menghadapi bencana alam Baguna harus mampu menjadi bantuan semua orang dalam menghadapi bencana.
“Kami menghimbau agar banyak organisasi dan juga perusahaan yang berpartisipasi dalam menghadapi bencana krisis air bersih ini seperti baguna yang melakukan dropping air,” terang politisi yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD DIY ini.
