Ikuti Kami

Tak Sediakan Air Bersih, PDI Perjuangan Panggil Pengembang

Sebab warga di dua daerah itu saat ini mengalami kekurangan air bersih.

Tak Sediakan Air Bersih, PDI Perjuangan Panggil Pengembang
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah. Foto: Gesuri.id/ Elva Nurrul Prastiwi.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah mengatakan, PDI Perjuangan akan memanggil pengembang penyedia air bersih bagi warga Kamal Muara dan Kapuk Muara, Jakarta Utara. 

Sebab warga di dua daerah itu saat ini mengalami kekurangan air bersih.

Baca: Megawati Tunjuk Prasetyo Edi Marsudi Jadi Ketua DPRD DKI

Selain memanggil pengembang, Fraksi PDI Perjuangan juga akan memanggil PDAM Jaya selaku perusahaan air milik daerah di Jakarta.

"Mau follow up, kami panggil developer, dari Pemprov DKI kami fasilitasi, kami advokasi dan pihak warga," kata Ima, baru-baru ini. 

Ima menjelaskan, berdasarkan pengakuan warga yang mengadukan permasalahan tersebut, kualitas air yang buruk telah membuat warga mengalami muntaber.

Warga sebenarnya tak keberatan jika harus membayar air ke pengembang, sebab memang belum ada jaringan pelayanan PDAM di wilayah mereka. Namun, warga keberatan dengan kualitas layanan yang semakin buruk.

“Mereka sebenarnya enggak apa-apa kalau misal swasta ada dan dari PDAM juga ada. Justru lebih bagus. Tapi ini pengembangnya malah airnya standarnya jadi turun, airnya jadi kelihatan ada kotoran, mereka pun jadi sakit," kata dia.

Meski demikian, warga tetap menginginkan agar PDAM bisa masuk ke wilayah tersebut.

"Mereka sih pengen-nya dari Pemda bisa masuk. PDAM bisa masuk, itulah usulan dari mereka. Dari peraturan juga ada, dulu 2017 pernah digugat kalau misalkan swasta tidak sanggup Pemprov berhak masuk," ujar mantan staf Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama itu. 

Selama ini warga membayar tagihan air ke pengembang hingga Rp 900 ribu per rumah per bulan. Warga kecewa karena bayaran tak sesuai dengan kualitas dan kuantitas air yang diperoleh.

Ima pun merasa DPRD DKI harus segera bertindak meminta keterangan pihak pengembang.

"Developer harus kami panggil. Karena kan semua izinnya pun dari Pemprov DKI. Kita semua di Jakarta punya aturan jangan sampai ini kan menyangkut hidup layak orang karena kebutuhan pokok air," tambah Ima.

Baca: Hadir untuk Rakyat, Srikandi Banteng Buka Posko Pengaduan

Sebelumnya, sejumlah warga Kelurahan Kapuk Muara dan Kelurahan Kamal Muara, Jakarta Utara, mengadukan persoalan air bersih ke Fraksi PDI- Perjuangan DPRD DKI Jakarta. 

Selama ini sebagian warga Kelurahan Kapuk Muara dan Kamal Muara tersebut mendapatkan air dari developer karena pelayanan air milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta lewat Palyja belum masuk ke wilayahnya.

Quote