Ikuti Kami

Perkokoh Empat Pilar Kebangsaan, Casytha Minta PKN Diperkuat

Putri Politisi PDI Perjuangan Bambang Wuryanto itu menilai masih banyak siswa yang belum memahami secara benar empat pilar kebangsaan.

Perkokoh Empat Pilar Kebangsaan, Casytha Minta PKN Diperkuat
Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) asal Jawa Tengah (Jateng) Casytha Arriwi Kathmandu.

Semarang, Gesuri.id - Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) asal Jawa Tengah (Jateng) Casytha Arriwi Kathmandu meminta materi dalam pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) diperkuat.

Sebab, putri Politisi PDI Perjuangan Bambang Wuryanto itu menilai masih banyak siswa yang belum memahami secara benar empat pilar kebangsaan.

Baca: Casytha Arriwi Kathmandu, Pejuang GBHN dari Jawa Tengah

 

Hal tersebut dikatakan Casytha saat Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di SMK Kartika Nusantara, Kelurahan Karangroto, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Jumat (7/2).

“Materi di pelajaran PKN perlu diperkuat agar siswa memperoleh pendalaman. Sebab dari yang saya lihat, generasi muda belum mendapatkan pengetahuan yang cukup terkait empat pilar kebangsaan,” kata Wakil Ketua II Komite IV DPD RI tersebut.

Empat Pilar Kebangsaan sendiri terdiri dari Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Menurut Casytha, pengetahuan tentang Empat Pilar Kebangsaan sangat penting untuk menumbuhkan nasionalisme di kalangan generasi muda.

Apalagi, di era keterbukaan informasi saat ini, berbagai budaya dan paham dari luar mudah masuk ke generasi muda.

“Dengan mudahnya akses internet, pengaruh global gampang masuk. Ini menjadi tantangan kebangsaan. Anak muda harus punya pijakan kuat. Kalau tidak, nasionalisme bisa tergerus,” ungkapnya.

Baca: My Esti Ingatkan Nadiem Aktifkan Lagi Pendidikan Pancasila

Casytha menegaskan Empat Pilar Kebangsaan dibutuhkan sebagai penyangga untuk memperkokoh jatidiri bangsa Indonesia.

“Maka menjadi ironis jika generasi muda yang sebagian besar terpelajar kurang memahami nilai-nilai kebangsaan,” katanya.

Quote