Ikuti Kami

Presiden Jokowi Bertolak ke Ukraina Siang Ini

Di Kiev, Jokowi akan menemui Presiden Volodymyr Zelensky. Rencana kunjungan itu diungkap Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi.

Presiden Jokowi Bertolak ke Ukraina Siang Ini
Presiden Joko Widodo bertolak ke Ibu Kota Kiev Ukraina melalui Polandia usai menghadiri konferensi tingkat tinggi (KTT) G7 di Jerman yang berlangsung 26-28 Juni.

Jakarta, Gesuri.id - Presiden Joko Widodo akan bertolak ke Ibu Kota Kiev Ukraina melalui Polandia usai menghadiri konferensi tingkat tinggi (KTT) G7 di Jerman yang berlangsung 26-28 Juni.

Baca: Sekjen Hasto: Jumlah Keluarga Ikut Pileg & Pilkada Dibatasi

Di Kiev, Jokowi akan menemui Presiden Volodymyr Zelensky. Rencana kunjungan itu diungkap Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi dalam konferensi pers virtual pada Selasa (28/6).

"Presiden akan meneruskan perjalanan ke Ukraina melalui Polandia," ujar Retno.

Dalam rangka kunjungan Jokowi ke Ukraina dan Rusia, Retno melakukan komunikasi yang intens dengan berbagai pihak. Mulai dari organisasi internasional hingga pejabat negara.

Retno mengatakan telah melakukan pembicaraan dengan presiden Palang Merah Internasional, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu, dan organisasi internasional lainnya.

"Update selanjutnya insyaallah akan diberikan dari Kyiv (Ibu kota Ukraina)," papar Retno.

Setelah bertandang ke Ukraina, Retno mengatakan Jokowi akan pergi ke Rusia untuk menemui Presiden Vladimir Putin di Moskow.

Tujuan Jokowi ke Ukraina dan Rusia, kata Retno, untuk membawa misi perdamaian menyusul kedua negara yang masih berperang.

"Presiden Indonesia Joko Widodo akan mengunjungi Ukraina dan Rusia untuk bertemu mitranya itu dan mendorong resolusi damai atas konflik yang terjadi," kata Retno sebelumnya.

Terkait kunjungan Jokowi ke Moskow, salah satu media pemerintah Rusia menyebut akan berlangsung pada 30 Juni mendatang.

Beberapa pihak menilai kunjungan Jokowi ke Eropa Timur demi mensukseskan Presidensi G20 yang saat ini dipegang Indonesia. 

Sejak invasi Rusia ke Ukraina berlangsung, Indonesia pun terus disorot lantaran memegang Presidensi G20 tahun ini.

Baca: Anies Hanya Beretorika Tangani Dampak Perubahan Nama Jalan

Sejumlah anggota G20 seperti Amerika Serikat, Australia, hingga Uni Eropa bahkan telah mendesak Indonesia memboikot keikutsertaan Rusia dalam forum tersebut.

AS bahkan mengancam tak akan hadir dalam rangkaian G20 tahun ini jika delegasi Rusia, terutama Presiden Vladimir Putin, masih ikut serta dalam KTT yang akan berlangsung pada Oktober mendatang.

Meski begitu, Indonesia masih berupaya mengundang seluruh anggota G20, termasuk Rusia, ke KTT di Bali nanti.

Quote