Jakarta, Gesuri.id - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Rano Karno membuka peluang kerja sama bidang pengelolaan dan layanan air minum, transportasi publik terintegrasi, diplomasi kebudayaan, pemberdayaan pemuda dan olahraga, serta transformasi layanan publik berbasis digital dengan Ankara, Turki.
“Kami datang ke Ankara untuk membuka pintu kolaborasi yang nyata dan bermanfaat bagi warga. Jakarta ingin bertukar pengalaman mengenai berbagai hal," kata Rano dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu (20/8).
Menurut dia, jejaring antarkota, seperti Jakarta-Ankara akan mempercepat perbaikan layanan publik dan menghadirkan kualitas hidup yang lebih baik bagi masyarakat.
Dia mengatakan Jakarta dan Ankara memiliki banyak kesamaan tantangan, mulai dari peningkatan kualitas layanan dasar, integrasi moda transportasi, hingga penguatan ruang budaya yang inklusif, yang dapat dijawab melalui pertukaran pengetahuan dan kolaborasi program.
Oleh karena itu, secara tematik, pertemuan antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang diwakili Rano Karno dan Wali Kota Ankara Mansur Yavaş membahas peningkatan keandalan pasokan air minum melalui pengurangan kebocoran dan optimalisasi operasi perusahaan daerah air minum.
Selain itu, turut dibahas pula terkait pengembangan transportasi perkotaan yang aman, nyaman, dan terintegrasi antarmoda, penyelenggaraan festival bersama serta pertukaran komunitas kreatif, pelajar, dan pemuda, serta penguatan tata kelola dan keterbukaan data untuk mendorong partisipasi warga dalam layanan publik digital.
Rano dan Mansur juga membahas pengembangan ruang terbuka hijau sebagai simpul interaksi sosial, kesehatan publik, dan ketangguhan iklim.
Dalam kesempatan tersebut, Mansur Yavaş menegaskan kesiapannya untuk berbagi praktik baik dan mengembangkan program bersama dengan Jakarta. Dia mengatakan Ankara juga tertarik belajar dari Jakarta, terutama dalam integrasi transportasi publik yang berkembang pesat.
“Kami percaya persahabatan Ankara-Jakarta akan menghasilkan program bersama yang berkelanjutan dan berdampak. Ankara juga membutuhkan pengalaman Jakarta di bidang transportasi publik yang tumbuh pesat,” ujar Yavas.
Untuk memastikan gagasan tersebut berlanjut ke program konkret, Jakarta dan Ankara menyepakati tindak lanjut berupa pembentukan kelompok kerja bersama (joint working group) pada sektor-sektor prioritas, pertukaran teknis antardinas dan kunjungan lapangan, serta penjajakan penyusunan nota kesepahaman sesuai ketentuan hukum di negara masing-masing.
Mekanisme itu diharapkan menjadi koridor kolaborasi yang terukur dengan target, indikator kinerja, dan jadwal implementasi yang jelas.