Ikuti Kami

Ribka Tjiptaning Berbagi Strategi Profesionalisme Nakes dan Penurunan Stunting

Untuk penurunan stunting, Ribka Tjiptaning mengusulkan program sarapan pagi bergizi seimbang serentak di seluruh posyandu di Brebes.

Ribka Tjiptaning Berbagi Strategi Profesionalisme Nakes dan Penurunan Stunting
dr. Ribka Tjiptaning Proletariyati (tengah) bersama Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma (kanan). (foto : Olam).

Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kesehatan dr. Ribka Tjiptaning Proletariyati berbagi strategi mengatasi stunting dan meningkatkan profesionalisme tenaga kesehatan (nakes) dalam talk show interaktif dengan tema “Profesionalisme Tenaga Kesehatan dan Upaya Penurunan Stunting” yang digelar Pemerintah Kabupaten Brebes di Aula Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) Brebes, Sabtu (19/4/2025).

“Sebagai bangsa Timur, kita memiliki nilai keramahan yang kental. Tadi sudah dipaparkan, kesehatan itu orientasinya sosial. Namun, pengaruh kapitalisme membuatnya menjadi komersial, sehingga keramahan kita hilang. Misalnya, menanggapi pasien BPJS berbeda dengan pasien orang kaya. Ini harus diluruskan kembali,” ujar Ribka.

Untuk penurunan stunting, Ribka Tjiptaning mengusulkan program sarapan pagi bergizi seimbang serentak di seluruh posyandu di Brebes.

“Ini langkah sederhana yang bisa dilaksanakan tiap bulan. Hal ini dapat berdampak signifikan bagi gizi anak,” katanya.

Eks Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan ini juga mengemukakan gagasan rumah sakit tanpa kelas untuk RSUD tipe D (Pratama) di setiap kecamatan.

“Sesuai Pancasila, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia harus tercermin dalam layanan kesehatan. Pasien tidak boleh dibeda-bedakan; yang membedakan hanyalah jenis penyakitnya,” tegasnya.

Sementara itu, dalam sambutannya, Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma menyampaikan harapan agar kehadiran dr. Ribka Tjiptaning dapat memotivasi tenaga kesehatan (nakes).

“Kami mengundang Ibu Ribka untuk berbagi pengetahuan guna meningkatkan profesionalisme nakes sekaligus memperkuat program penurunan stunting,” ujarnya.

Bupati menekankan pentingnya pelayanan kesehatan berkualitas sesuai visi-misinya, salah satunya melalui program nakes door to door, di mana tenaga kesehatan aktif mendatangi rumah warga untuk memberikan layanan pengobatan.

“Dengan begitu, akses kesehatan lebih terjangkau masyarakat tanpa harus jauh ke fasilitas kesehatan,” jelas Paramitha.

Dijelaskannya, Kabupaten Brebes saat ini memiliki 38 puskesmas (23 di antaranya berfasilitas rawat inap) dan 3 rumah sakit umum daerah (RSUD). Ia berharap kehadiran dr. Ribka dapat mendorong kemajuan sektor kesehatan.

“Profesionalisme nakes tidak hanya dinilai dari kompetensi teknis, tetapi juga dari sikap ramah, komunikasi yang baik, dan pelayanan tulus kepada masyarakat,” tegasnya.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua PKK Brebes Ahmad Syaeful Anshori, Kepala Dinas Kesehatan, Inneke Tri Sulistyowati, SKM, M.Kes, serta perwakilan tenaga medis, sebagai bentuk komitmen bersama dalam peningkatan layanan kesehatan di Kabupaten Brebes.

Sumber: suarajelata.com

Quote