Ikuti Kami

Ribka Tolak Stigmatisasi & Rasisme Terkait Virus Corona 

Stigmatisasi dan rasisme terkait merebaknya virus Corona harus dilenyapkan. 

Ribka Tolak Stigmatisasi & Rasisme Terkait Virus Corona 
Anggota Komisi IX DPR Fraksi PDI Perjuangan Ribka Tjiptaning. (Foto: Elva Nurrul Prastiwi)

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR Fraksi PDI Perjuangan Ribka Tjiptaning menegaskan stigmatisasi dan rasisme terkait merebaknya virus Corona harus dilenyapkan. 

Baca: Waspadai Virus Corona, Pemerintah Diminta Siapkan RS Khusus

Ribka mengungkapkan saat ini telah muncul semacam stigma terhadap 238 orang warga negara Indonesia (WNI) yang baru dievakuasi dari Wuhan, China ke Natuna, Kepulauan Riau.

Hal itu dikatakan Ribka dalam Rapat Kerja Komisi IX dengan Menteri Kesehatan RI beserta jajarannya di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/2). 

"238 orang yang pulang dari Wuhan ini khan sudah di screening berdasarkan standar WHO. Jadi mereka ini jangan dianggap menakutkan," tegas Ribka.

Ribka melanjutkan,  mereka jangan masih terus dianggap menakutkan meskipun dua Minggu sudah berlalu. Bahkan, jangan sampai di tempat tinggal mereka pun mereka dicurigai. 

"Kalau terus mereka dianggap menakutkan, mereka jadi ter-stigma. Tak enak ter-stigma itu. Saya pernah merasakan jadi orang ter-stigma secara politik sampai sekarang, untung saja saya lawan virus politik yang men-stigma saya itu, hingga saya bisa jadi anggota DPR," ungkap Ribka.

Ribka pun memberi saran pada Menteri Kesehatan dan jajarannya untuk tidur di Natuna. Dengan begitu, stigma tehadap WNI dari Wuhan itu bisa hilang.

"Makanya saudara menteri dan para dirjen tidur saja di Natuna, kalau perlu ajak Komisi IX. Jangan cuma omong doang.  Jadi stigma untuk mereka bisa hilang, mereka juga gak ingin diperlakukan seperti itu, tapi musibah menimpa dia," ujar Ribka.

Baca: Cegah Corona, Kedatangan WNA China Agar Ditutup Sementara

Ribka juga mengungkapkan ada suara-suara yang menuntut semua orang dari China untuk dipulangkan ke negara nya.

"Kalau mereka sudah setahun disini untuk apa disuruh pulang. Kok  lama-lama jadi rasis? Sudah tak rasional lagi kita berpikir!" tegas Ribka.

Quote