Ikuti Kami

Rieke Diah Desak PPATK Bongkar Pemilik Rekening Tak Aktif Tempat Mengendapnya Dana Bansos

2022 Data Bansos Fiktif 52,5 juta kerugian negara kata @official.kpk Rp126T per tahun.

Rieke Diah Desak PPATK Bongkar Pemilik Rekening Tak Aktif Tempat Mengendapnya Dana Bansos
Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka, menyoroti temuan mengejutkan soal triliunan dana bantuan sosial (bansos) yang mengendap di rekening tidak aktif alias dormant. 

Rieke mendesak Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk membongkar siapa saja pemilik rekening-rekening tersebut, khususnya yang terkait instansi pemerintah.

“2022 Data Bansos Fiktif 52,5 juta kerugian negara kata @official.kpk Rp126T per tahun. Yang lama apa benerin data? 2025 Data Bansos Fiktif 10 juta,” tulis Rieke melalui akun Instagram miliknya, Senin (4/8/2025).

Dalam unggahannya, Rieke juga menyertakan poster dari anime populer One Piece, yang menyimbolkan semangat membongkar kasus besar. 

Rieke mempertanyakan ke mana ratusan triliun rupiah uang negara selama ini mengalir, jika penerima bansos fiktif.

“Kalau data penerima bansos fiktif, pasti penerimanya juga fiktif. Nah, duit negara ratusan triliun terus kemana selama ini?” ucapnya.

Rieke yang juga dikenal sebagai aktris pemeran "Oneng" dalam sinetron Bajaj Bajuri, menyatakan dukungannya kepada Presiden Prabowo Subianto untuk mengungkap dan menindak tegas para pihak yang disebut sebagai “peternak data bansos fiktif.”

“Dengar-dengar sih data fiktif ada peternaknya. Dengar-dengar sih indikasi ratusan triliun dana bansos 'diendapkan' di rekening dormant punya instansi pemerintah dan bendahara pengeluaran negara, buat sementara aja jumlahnya ada sekitar 2000 rekening. Wow bjirr nggak tuh,” ujarnya.

Lebih lanjut, Rieke mendesak PPATK untuk spill alias membuka secara publik siapa saja yang berada di balik rekening-rekening dormant itu.

“Punya siapa aja yah kira-kira?? #Spill dong @ppatk_indonesia dormant di instansi pemerintah. Semangaat bestyyy di @ppatk\_indonesia,” ujarnya sembari menandai akun resmi PPATK.

“Berlanjut loh infonya, tunggu yaa besty. Selamat ada yang 'gemeter' ... bantu #share n doain aku ya besty,” lanjutnya.

Unggahan Rieke mendapat sambutan positif dari banyak netizen. Warganet mendukung langkah Rieke dalam mengawal kasus ini dan mengungkap dugaan penyimpangan dana bansos.

“Bongkar teruss Bu,” tulis salah satu netizen.

“Kawal terus Bu @riekediahp,” ujar yang lain.

“Ya Allah, bukannya cepet-cepet disalurkan malah disimpan, sedangkan masyarakat masih banyak yang butuh,” keluh pengguna Instagram lainnya.

Sementara itu, PPATK tengah menjadi sorotan setelah mengambil langkah memblokir jutaan rekening dormant. Lembaga ini sebelumnya menemukan bahwa ada lebih dari 10 juta rekening tidak aktif selama lebih dari tiga tahun yang menyimpan dana bansos sebesar Rp2,1 triliun.

Kebijakan ini disebut sebagai upaya untuk melindungi aset rakyat dan memberantas praktik kejahatan keuangan seperti pencucian uang dan perjudian daring. Namun, pemblokiran mendadak tanpa pemberitahuan memadai membuat sebagian masyarakat panik karena tidak bisa mengakses rekening, termasuk untuk kebutuhan darurat seperti biaya rumah sakit dan sekolah.

Quote