Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi II DPR RI, Romy Soekarno, menghadiri perhelatan budaya Gala Senja Mustika Rasa di Istana Gebang, Kota Blitar, Jumat (20/6/2025).
“Kami merasa pulang ke rumah sendiri teringat eyang yang dulu tinggal dan berada di Istana Gebang. Tradisi ini harus terus dirawat sebagai warisan kebudayaan dan semangat kebangsaan, saya sangat aspresiatif dan ini termasuk program DPP PDI P,” kata Romy Soekarno, dikutip pada Sabtu (21/6/2025).
Kehadiran Romy Soekarno—salah satu tokoh dari keluarga besar Proklamator Republik Indonesia, Bung Karno—menjadi magnet utama dalam acara yang digelar dalam rangka memperingati Haul Bung Karno ke-55 tersebut.
Penampilannya yang mengenakan balutan baju putih mencerminkan kesederhanaan namun penuh makna, menyatu dengan nuansa historis dan kultural Istana Gebang yang menjadi saksi bisu kehidupan Bung Karno di masa muda.
Acara Gala Senja Mustika Rasa tahun ini digagas Pemerintah Kota Blitar sebagai momen istimewa yang bukan hanya sekadar seremoni peringatan haul, melainkan juga sarat akan nilai kekeluargaan dan budaya.
Dengan suasana senja yang hangat, Istana Gebang disulap menjadi ruang kebersamaan yang intim—tempat para tamu kehormatan, budayawan, dan masyarakat bersatu dalam penghormatan terhadap warisan sejarah Indonesia.
Sejumlah tokoh nasional turut hadir dalam acara tersebut, antara lain Ganjar Pranowo, Sri Untari, Tri Rismaharini, Said Abdullah, serta jajaran Forkopimda dan kepala OPD Kota Blitar. Mereka bersama-sama menyantap hidangan khas Blitar yang disajikan secara prasmanan—mulai dari nasi gurih, sate Blitar, hingga jenang khas Jawa Timur—yang menggugah selera dan menyatukan rasa dalam kesederhanaan.
Acara ini juga menampilkan berbagai hiburan budaya yang mampu memukau seluruh tamu undangan. Alunan musik keroncong yang lembut dan syahdu berpadu dengan pertunjukan tarian tradisional Jawa yang memesona, menyuguhkan sebuah pergelaran yang kaya nilai estetika dan spiritualitas budaya Nusantara.
Tidak hanya menjadi jamuan makan sore, Gala Senja Mustika Rasa menjadi panggung penghormatan terhadap nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh Bung Karno, terutama dalam hal cinta tanah air, keberagaman, dan kemandirian budaya.
Wali Kota Blitar, Syauqul Muhhibin, dalam sambutannya juga menyampaikan apresiasi tinggi atas kehadiran Romy Soekarno dan tokoh-tokoh nasional lainnya. Ia menyebut kehadiran mereka sebagai bentuk nyata komitmen bersama untuk merawat nilai-nilai sejarah dan menjadikannya bagian dari kehidupan masyarakat hari ini.
“Acara ini bukan hanya untuk mengenang Bung Karno, tetapi juga untuk memperkuat semangat gotong royong dan cinta budaya di tengah masyarakat. Kehadiran Romy Soekarno dan keluarga besar Bung Karno memberikan arti tersendiri bagi kami di Blitar. Ini menjadi cermin dari komitmen kita semua dalam menjaga jati diri bangsa,” ujarnya.
Sebagai kota yang memiliki kedekatan historis dengan Bung Karno, Blitar tidak hanya menjadikan warisan tokoh besar tersebut sebagai simbol, tetapi juga menghidupkannya dalam kegiatan nyata seperti Gala Senja Mustika Rasa.
Acara ini memperlihatkan bagaimana nilai-nilai perjuangan, budaya, dan kebangsaan bisa terus diaktualisasikan dalam kehidupan masyarakat modern melalui pendekatan kultural dan kekeluargaan.
Dengan semangat yang sama, Romy Soekarno menekankan pentingnya menjadikan tradisi ini sebagai agenda rutin dan bagian dari program-program kebudayaan yang dirancang secara nasional melalui DPP PDI Perjuangan.
“Saya sangat apresiatif dengan penyelenggaraan acara ini. Ini bukan hanya tradisi lokal, tetapi bisa menjadi contoh nasional bagaimana warisan budaya dan semangat kebangsaan dijaga melalui pendekatan yang membumi dan menyentuh hati masyarakat,” pungkasnya.