Ikuti Kami

Rumah Panggung Anies, Gembong: Tak Selesaikan Masalah

"Kalau cuma membangun panggung itu, penyelesaian sementara iya. Tapi nggak permanen penyelesaian itu".

Rumah Panggung Anies, Gembong: Tak Selesaikan Masalah
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono memastikan rencana Pemprov DKI Jakarta untuk membangun rumah pangggung atau rumah yang berkonsep vertikal tidak akan menyelesaikan masalah banjir di Ibu Kota.

Baca: Andreas Hugo Koordinasi Bantu Bencana Banjir di Adonara

Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta akan merenovasi 40 rumah yang rawan banjir di Kampung Melayu, Jakarta Timur (Jaktim) menjadi rumah model panggung.  

"Kalau cuma membangun panggung itu, penyelesaian sementara iya. Tapi nggak permanen penyelesaian itu. Contoh, misalkan daerahnya banjir, memang warga tidak kebanjiran, tapi toh warga nggak bisa ke mana-mana. Mereka membeli cabe nggak bisa juga kan. Apakah konsepnya akan seperti itu, kita tanya Pak Anies, apakah konsep penanganan banjir seperti itu?" kata Gembong kepada wartawan, Minggu (4/4).

"Tetapi dalam konsep penataan kota itu tidak akan menyelesaikan masalah. Padahal yang harus kita kejar adalah bagaimana permukiman di daerah aliran sungai itu harus kita entaskan," sambungnya.

Gembong mengatakan konsep penataan kota itu adalah menuntaskan persoalan banjir. Dia meminta agar Pemprov DKI membuat program penuntasan banjir secara jangka panjang untuk kesejahteraan warga.

"Konsep kita kan pingin menuntaskan persoalan banjir di Jakarta kan. Kalau kita ingin menuntaskan persoalan banjir di Jakarta maka langkahnya adalah bagaimana membuat program yang pada akhirnya itu membuat kesejahteraan bagi warganya," kata dia.

Baca: Bupati Flores Timur: Akses Terhambat, Kami Butuh Alat Berat

Salah satu cara penuntasan banjir itu, kata Gembong adalah memindahkan warga yang bermukim di pinggir kali. Setelah itu, memastikan bahwa warga yang dipindahkan memperoleh penghidupan yang layak.

"Misalkan, mereka dipindahkan ke daerah yang memang aman. Kedua bagaimana membuat kehidupan mereka jadi lebih baik. Jadi nggak bisa hanya sepotong-sepotong. Jadi penanganan banjir ini nggak bisa dikerjakan soal penuntasan banjirnya tok, tapi bagaimana kehidupan masyarakat harus dipikirkan. Karena pengentasan banjir ini bukan kayak kita memindahkan barang. Kita memindahkan orang juga memindahkan kehidupannya juga. Itu yang harus dipikirkan oleh Pemprov," kata Gembong.

Quote