Ikuti Kami

‘Sentil’ Sandiaga, Agustina Pertanyakan Program Desa Wisata

Program desa wisata belum berdampak signifikan terhadap perekonomian daerah dan negara.

‘Sentil’ Sandiaga, Agustina Pertanyakan Program Desa Wisata
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Agustina Wilujeng Pramestuti.

Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Agustina Wilujeng Pramestuti meminta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengambil kebijakan harus berdasarkan pada kajian yang komprehensif. 

Agustina menyayangkan perkembangan program pariwisata terutama program desa wisata belum berdampak signifikan terhadap perekonomian daerah dan negara.

Baca: Putra Tegur Sandi, Jangan Mainan Medsos Saat Rapat DPR

“Sampai saat ini, Kemenparekraf belum menunjukan dampak program desa wisata terhadap daerah dan juga negara terutama dari sektor perekonomiannya. Kemenparekraf perlu menjawab keraguan masyarakat soal pengembangan desa wisata ini,” terang Agustina di Jakarta, Selasa (26/1).

Ada dua fokus paparan program kerja Kemenparekraf yang jadi perhatian Agustina, yaitu soal simulasi dampak pertumbuhan ekonomi antara program desa wisata dengan program lima destinasi super prioritas sekaligus prioritas dan kepastian rincian data jumlah desa wisata yang berkategori rintisan, berkembang, maju, dan mandiri. 

Untuk itu politisi PDI Perjuangan itu menegaskan, Kemenparekraf untuk tetap fokus mendampingi pengembangan program desa wisata.

“Jangan sampai program desa wisata ini tidak ada pendampingan dan bimbingan akibat kurangnya kajian. Pemerintah perlu memperhatikan keunikan potensi masing-masing desa, tidak bisa dipukul rata. Diharapkan, dengan optimal pelaksanaan program ini, desa-desa bisa mandiri secara ekonomi dan kedepannya, dukungan pariwisata lokal semakin menguat,” ungkapnya.

Baca: PDI Perjuangan Desak Pemprov DKI Perhatikan Kampung Bahari

Sementara itu Sandiaga mengakui saat ini sektor pariwisata Indonesia sedang mengalami masa sulit akibat pandemi Covid-19. 

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini berharap di bawah kepemimpinannya nanti, sektor pariwisata bisa segera pulih. Sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) tahun 2020-2024, rencananya Kemenparekraf menargetkan pada tahun 2024 sebanyak 244 desa menjadi desa wisata mandiri

Quote