Ikuti Kami

Sihar Sitorus Dorong Program MBG Fokus Sejak Hamil hingga Anak 2 Tahun

Program MBG resmi diluncurkan pemerintah pada 6 Januari 2025 lalu dan secara bertahap akan menjangkau berbagai wilayah di Indonesia. 

Sihar Sitorus Dorong Program MBG Fokus Sejak Hamil hingga Anak 2 Tahun
Anggota Komisi IX DPR RI Sihar PH Sitorus.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI Sihar PH Sitorus menegaskan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) perhatian utamanya harus diberikan pada periode emas bayi yang baru lahir.

Untuk itu asupan gizi sejak dini sangat menentukan bagi pertumbuhan seseorang.

Program MBG resmi diluncurkan pemerintah pada 6 Januari 2025 lalu dan secara bertahap akan menjangkau berbagai wilayah di Indonesia. 

Baca: Ganjar Minta Publik Bersabar Akan Nama untuk Posisi Sekjen

“Jika gizinya tercukupi sejak masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun, maka anak akan tumbuh sehat, cerdas, dan siap menghadapi masa depan,” ujar Sihar Sitorus.

Pemerintah melalui Badan Gizi Nasional (BGN) terus memperluas implementasi program Makan Bergizi Gratis. Program ini diharapkan dapat mendukung visi Indonesia Emas 2045 dengan menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan kuat. 

Program MBG merupakan salah satu program prioritas nasional yang diinisiasi Presiden Republik Indonesia dengan tujuan meningkatkan kualitas gizi ibu hamil, ibu menyusui, balita, dan anak usia sekolah.

Program ini diharapkan mampu mencetak generasi sehat, produktif, dan berdaya saing dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Program MBG sejalan dengan pentingnya asupan gizi sejak dini dalam kehidupan bayi yang baru lahir. Adapun program MBG akan menyasar pada empat kelompok penerima manfaat yakni siswa sekolah PAUD-SMA, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

Sosialisasi program MBG ini juga menjadi momentum dalam memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat dalam mendukung pelaksanaan program MBG. 

Baca: Ganjar Tekankan Kepemimpinan Strategis

“Makan Bergizi Gratis bukan sekadar program bantuan, tetapi investasi masa depan bangsa. Mari kita sukseskan bersama menuju Indonesia Emas 2045,” katanya.

Ia juga menekankan bahwa program MBG tidak hanya berdampak pada kesehatan, tetapi juga meningkatkan produktivitas dan mengurangi kemiskinan melalui masyarakat yang lebih sehat dan berdaya saing. Bukan hanya dirancang untuk meningkatkan gizi masyarakat, program MBG juga dapat meningkatkan perekonomian warga lokal.

Tenaga Ahli Badan Gizi Nasional Teguh Supargandi menjelaskan empat pilar utama BGN, yaitu swasembada pangan untuk mendorong ekonomi lokal. Percepatan realisasi MBG melalui Sentra Bahan Baku Gizi (SBBG). Penciptaan SDM berkualitas. Pertumbuhan ekonomi yang merata.

Quote