Ikuti Kami

Soft Diplomasi Jokowi, Sultan Brunei Beli Panser Anoa

Menggunakan diplomasi olah raga bersama, Presiden Jokowi meyakinkan Sultan Brunei membeli senjata dan Panser Anoa buatan PT Pindad.

Soft Diplomasi Jokowi, Sultan Brunei Beli Panser Anoa
Presiden Jokowi meyambut Sultan Hassanal Bolkiah dengan pakaian militer

Jakarta, Gesuri.id - Gaya "soft diplomasi" Presiden Jokowi menyambut kedatangan Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah menghasilkan rencana pembelian senjata dan Panser Anoa buatan PT Pindad.

"Iya tadi sudah dalam proses dan memang kita sudah perintahkan untuk segera diproses mengenai pembelian yang ada di PT Pindad, baik berupa senjata maupun Panser Anoa," sebut presiden usai bermain bulu tangkis dengan Sultan Brunei di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (3/5).

Baca: Jokowi Imbangi Permainan Bulu Tangkis Sultan Brunei

Presiden menambahkan, pihaknya turut menawarkan kapal buatan Indonesia, namun pihak Brunei menyampaikan akan berhitung terlebih dulu.

"Kita juga menyampaikan untuk pembelian pesawat CN buatan PT DI, namun beliau (Sultan) menyampaikan masih hitung-hitung dulu. Tadi sudah langsung dipanggil menterinya. Tapi yang sudah jelas adalah produk Pindad," tunjuknya.

Jokowi menambahkan, dalam persahabatan antara kedua negara ini tidak selalu dilakukan dalam sebuah forum yang formal. Cara melakukan olah raga bulu tangkis bersama merupakan bagian dari "soft diplomasi".

"Ada yang namanya 'soft diplomasi'. Dan memang saya tahu Sultan Hassanal Bolkiah hobi badminton, saya pernah bertanya dan beliau menjawab. Dalam sehari, beliau tiga kali main badminton dan sekali main bisa sampai tiga set. Jadi, waktu di ASEAN Summit, kemudian di Australia dan Singapura, saya mengajak beliau untuk datang ke Indonesia bermain badminton," ujarnya.

Perlu diketahui, Sultan Brunei sepakat untuk memperkuat kerja sama kedua negara di bidang alat utama sistem persenjataan (alutsista) dengan menyatakan ketertarikan pembelian buatan Indonesia. Namun, sebelum meninjau melihat pameran beberapa industri pertahanan yang dibuat PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia (DI), dan PT PAL, kalangan tentara menggelar atraksi. 

Baca: 270 Pelajar SMA Temui Presiden Jokowi di Istana Bogor

Diwarnai hujan yang cukup deras di Lapangan Plaza Mabes TNI, pasukan elit TNI AD Kopassus dan pasukan elit Korps Marinir melakukan atraksi bela diri pencak silat dan Yong Moodo.

Hal ini membuat decak kagum Sultan Brunei yang juga merupakan jenderal. Di mana, kala itu Presiden Jokowi mengenakan pakaian loreng hijau dengan baret berwarna hitam dengan logo Mabes TNI dan berpin garuda, sementara Sultan Brunei mengenakan baret berwarna merah milik Kopassus dengan bintang lima.

Dihadapan Presiden Jokowi, Sultan Brunei dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, para prajurit TNI juga melakukan atraksi meminum darah ular kobra. Prajurit Kopassus dan Marinir secara bergantian mematahkan plat besi yang ditumpuk.

Yang lebih mengagumkan lagi, dua orang prajurit Kopassus memecahkan 52 batu habel dengan menggunakan satu tangan hingga terbelah menjadi dua bagian. Semua orang yang menyaksikan pun bertepuk tangan dengan riuh.

Belum puas, beberapa prajurit juga melakukan atraksi bela diri, Mabes TNI juga menyuguhkan atraksi pembebasan sandera. Dengan menggunakan dua helikopter, sejumlah prajurit turun dengan menggunakan tali dengan ketinggian sekitar 10 meter.

Setelah itu, pasukan intai tempur dengan menggunakan dua unit mobil mengejar satu mobil yang diduga membawa sandera. Mereka menghadang satu mobil yang ditumpangi tiga orang pelaku yang membawa senjata api.

Baca: Jokowi Ajak Ulama Bersatu Bumikan Islam Wasathiyah

Dengan kecepatan tiga ekor anjing pelacak dan personil intai tempur, tiga orang pelaku berhasil dilumpuhkan dan satu orang sandera berhasil diselamatkan.

Alhasil, Sultan Bolkiah pun memberikan apresiasi dan pujian. Setelah itu, dirinya melihat kendaraan taktis buatan PT Pindad, yakni empat Panser Anoa dan satu Panser Komodo.

Quote