Ikuti Kami

Surat Dinas Dipalsukan? Siap-Siap Covid Gelombang Dua !

Temuan iklan SPPD yang diperjualbelikan itu bahkan tak hanya ada di platform Bukalapak. Iklan serupa juga ditemui di Tokopedia.

Surat Dinas Dipalsukan? Siap-Siap Covid Gelombang Dua !
Politikus PDI Perjuangan Deddy Yevri Sitorus.

Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan Deddy Yevri Sitorus menanggapi beredarnya Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) yang sempat diperjualbelikan di platform belanja online Bukalapak.

Temuan iklan SPPD yang diperjualbelikan itu bahkan tak hanya ada di platform Bukalapak. Iklan serupa juga ditemui di Tokopedia.

Baca: PDI Perjuangan Kudus Gelar Kajian Ramadhan Bareng Marhaen

Di Tokopedia malah tak hanya SPPD yang diperjualbelikan, tetapi ada juga temuan Surat Sehat Bebas Covid-19 yang diperjualbelikan.

"Memang 'keren' warga +62 ini, surat keterangan perjalanan dinas dan bebas covid pun bisa didagangkan dan dipalsukan! #kreatif" ujar Deddy di akun Facebooknya baru-baru ini. 

Deddy mengaku  bingung, dengan orang-orang yang memaksakan mudik ditengah pandemi Covid19. Dia menegaskan, bila mudik  lebih banyak resikonya,maka itu tidak harus dilakukan.

"Karena begitu 'cinta'nya mereka kepada keluarga dan kampung halaman, sehingga tega membawa potensi bahaya dengan suka cita," sindir Deddy. 

Baca: 3.000 Paket Sembako Untuk Kader Banteng Kab. Rembang

Karena kemungkinan banyak warga yang membandel itu, Deddy pun mengingatkan agar kita semua bersiap apabila terjadi serangan Covid-19 gelombang kedua. 

"'Terima kasih' buat kalian yang memaksa mudik dan tidak waspada melindungi diri!" ujarnya.

Deddy pun membantah munculnya jual beli SPPD itu karena dampak kebijakan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Sebab kebijakan  Kemenhub itu untuk pergerakan terbatas di sektor ekonomi dan pemerintahan.

"Orang kita saja yang demen 'aji mumpung'" ujar Deddy.

Quote