Jakarta, Gesuri.id - Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Banjar, Tri Pamuji Rudianto, mengingatkan Pemerintah Kota (Pemkot) Banjar untuk menggenjot pendapatan asli daerah (PAD) tahun 2025.
Peringatan tersebut ia sampaikan saat rapat paripurna Laporan Hasil Pembahasan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Banjar terhadap Rancangan Perubahan Kebijakan Umum APBD Kota Banjar, serta Rancangan Perubahan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS-P) tahun anggaran 2025, Kamis (18/9/2025).
“Kami dari fraksi PDIP perlu mengingatkan kepada pihak eksekutif bisa menjalankan apa yang telah direncanakan. Sehingga target realisasi PAD kita lebih maksimal,” kata Tri Pamuji, Minggu (21/9/2025).
Tri mengungkapkan, perjalanan roda Pemkot Banjar sudah memasuki masa kinerja sekitar sembilan bulan. Namun, capaian realisasi PAD sampai masa perubahan APBD 2025 rata-rata baru mencapai sekitar 60 persen, bahkan ada yang masih berada di bawah 50 persen. Karena itu, ia meminta agar Pemkot memaksimalkan sisa waktu tiga bulan untuk mengejar target PAD, terutama dari program-program yang sudah direncanakan.
Selain mengingatkan agar Pemkot Banjar menggenjot PAD, Tri Pamuji juga menyoroti pentingnya penyusunan perubahan APBD dalam KUA dan PPAS perubahan tahun 2025.
“Ini kesempatan kita mengingatkan rencana pembangunan daerah 2025, salah satu pondasinya melalui perubahan anggaran,” ucapnya.
Ia juga meminta Wali Kota dan jajaran eksekutif lebih cermat dalam perencanaan anggaran agar tidak terjadi gagal bayar seperti pada 2024 yang nilainya mencapai sekitar Rp8 miliar.
“Perubahan anggaran 2025 ini kita dibebani oleh gagal bayar di tahun 2024. Kami harapkan pihak eksekutif mempunyai konsentrasi dalam sebuah perencanaan, agar itu tidak kembali terjadi,” ujarnya.
Sementara itu, Anggota Fraksi PKB DPRD Kota Banjar, Jamaludin Al Ghoni, menilai perubahan KUA dan PPAS menjadi momentum untuk memaksimalkan kebijakan anggaran yang tersisa demi kesejahteraan masyarakat.
“Fraksi PKB mengingatkan, agar anggaran yang dialokasikan pada perubahan APBD 2025 ini dialokasikan pada sektor-sektor tersebut, digunakan secara efektif dan tepat sasaran,” pungkasnya.