Ikuti Kami

Yasti Soepredjo Apresiasi Sinergitas BPJN dan BPTD Jaga Keselamatan Pengguna Jalan

Infrastruktur jalan yang aman dan berkeselamatan adalah bentuk pelayanan publik yang langsung dirasakan masyarakat.

Yasti Soepredjo Apresiasi Sinergitas BPJN dan BPTD Jaga Keselamatan Pengguna Jalan
Anggota Komisi V DPR RI dari Daerah Pemilihan Sulawesi Utara yang membidangi infrastruktur dan transportasi, Yasti Soepredjo Mokoagow.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi V DPR RI dari Daerah Pemilihan Sulawesi Utara yang membidangi infrastruktur dan transportasi, Yasti Soepredjo Mokoagow, mengapresiasi sinergitas antara BPJN dan BPTD dalam menjaga keselamatan masyarakat pengguna jalan.

“Kami mendukung penuh langkah-langkah nyata seperti ini. Infrastruktur jalan yang aman dan berkeselamatan adalah bentuk pelayanan publik yang langsung dirasakan masyarakat,” ujar Yasti dalam kesempatan terpisah, Senin (3/11/2025).

Diketahui, Dalam rangka meningkatkan keamanan, kenyamanan, dan keselamatan pengguna jalan, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara bersama Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Sulawesi Utara melaksanakan kegiatan pemasangan road stud atau mata kucing di ruas Jalan Nasional Kota Manado.

Kegiatan dilaksanakan di Jl. Yos Sudarso Kairagi, tepatnya dari depan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kairagi hingga Pasar Segar Paal 2, sepanjang kurang lebih 2,5 kilometer. Lokasi tersebut merupakan salah satu jalur padat lalu lintas yang menghubungkan pusat Kota Manado dengan kawasan perdagangan dan permukiman di wilayah utara kota.

Kepala BPJN Sulawesi Utara, Handiyana, S.T., M.T., M.Sc., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program peningkatan keselamatan jalan nasional, sekaligus bentuk nyata sinergi antara instansi pusat di daerah.

“Kami di BPJN Sulut terus berkomitmen untuk tidak hanya membangun infrastruktur yang kuat, tetapi juga aman bagi seluruh pengguna jalan. Melalui kolaborasi dengan BPTD Kelas II Sulawesi Utara, kami memperkuat langkah nyata dalam mewujudkan jalan nasional yang berkeselamatan,” ujar Handiyana

Menurutnya, road stud berfungsi penting dalam meningkatkan visibilitas marka jalan terutama pada malam hari atau saat kondisi cuaca buruk. Alat ini membantu pengemudi tetap berada di jalurnya, sehingga risiko kecelakaan akibat salah jalur atau kehilangan arah dapat diminimalisir.

Sementara itu, Kepala BPTD Kelas II Sulawesi Utara,  Alexander Hilmi Perdana  S.Si.T, M.Si,  menyampaikan bahwa kolaborasi ini menjadi contoh baik sinergitas antar-lembaga di bawah koordinasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

“Keselamatan transportasi darat adalah tanggung jawab bersama. Dengan dukungan teknis dari BPJN Sulut dan supervisi BPTD, kami berharap pemasangan road stud ini dapat menjadi model penerapan perangkat keselamatan yang efektif di wilayah Sulawesi Utara,” jelas  Alexander.

Dalam kegiatan ini, BPJN Sulut melalui Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Sulawesi Utara Ir. Ringgo Radetyo, ST., M.Eng., IPM., Asean.Eng.,  dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.1 Manado-Bitung Sam Haerani, S.T.  memimpin langsung pekerjaan di lapangan dengan dukungan kontraktor pelaksana lokal.

Pemasangan lebih dari 1.200 unit road stud reflektif di sepanjang 2,5 km ruas jalan.

Penggunaan road stud tipe aluminium dengan reflektor kaca dua arah berstandar KM 60 Tahun 1993 tentang Marka Jalan.

Pembersihan marka eksisting serta pengecatan ulang marka garis tepi dan garis tengah jalan.

Peninjauan langsung oleh tim gabungan BPJN Sulut dan BPTD Kelas II Sulut untuk memastikan pemasangan sesuai spesifikasi keselamatan.

Perangkat Kecil, Dampak Besar

Road stud atau mata kucing merupakan perangkat keselamatan jalan retroreflektif yang memantulkan cahaya dari lampu kendaraan kembali ke arah pengemudi. Alat ini berperan penting terutama pada ruas jalan dengan pencahayaan terbatas, tikungan tajam, serta jalur dengan potensi kecelakaan tinggi.

Selain sebagai penanda batas jalur dan pemisah lajur, road stud juga memberikan peringatan visual bagi pengemudi untuk memperlambat laju kendaraan di area tertentu. Dengan meningkatnya visibilitas marka jalan, potensi kecelakaan lalu lintas akibat kesalahan posisi kendaraan dapat berkurang secara signifikan.

BPJN Sulut berencana melanjutkan program serupa di beberapa ruas jalan nasional lain, termasuk ruas Manado–Bitung, Manado–Tomohon, dan Airmadidi–Likupang, yang memiliki karakteristik lalu lintas padat dan kebutuhan tinggi terhadap perangkat keselamatan jalan.

“Kami akan terus melanjutkan kegiatan serupa secara bertahap. Setiap perbaikan kecil, termasuk pemasangan road stud, berkontribusi besar terhadap keselamatan pengguna jalan,” tutup Handiyana.

Melalui kegiatan ini, BPJN Sulut dan BPTD Kelas II Sulut menegaskan komitmen bersama dalam mewujudkan jalan nasional yang aman, nyaman, dan berkelanjutan, sejalan dengan semangat #SigapMembangunNegeriUntukRakyat.

Quote