Ikuti Kami

Ahok di PDI Perjuangan Dongkrak Elektoral Jokowi-Ma'ruf

Keputusan Ahok nantinya akan membuat kubu petahana mampu mendulang suara atau keuntungan dari sisi elektoral.

Ahok di PDI Perjuangan Dongkrak Elektoral Jokowi-Ma'ruf
Ilustrasi. Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Jakarta, Gesuri.id - Beredar isu bahwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akan berlabuh di PDI Perjuangan. Menanggapi hal itu, peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Ardian Sopa, menyebut akan ada keuntungan yang diperoleh paslon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Baca: Ahok Dipastikan Pilih Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019

Menurutnya, keputusan Ahok nantinya akan membuat kubu petahana mampu mendulang suara atau keuntungan dari sisi elektoral.

Hal itu lantaran besarnya jumlah massa pendukung mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

"Kalau sekarang dukung Jokowi-Ma'ruf, satu sisi akan lebih menambah positif dari negatif," ujar Ardian, di Kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (27/11).

Dengan hukuman yang telah dijalani Ahok, ia menilai masyarakat cenderung tidak lagi melihat masa lalu yang bersangkutan.

Walaupun masih ada penolakan dari sebagian orang, Ardian menilai tak akan sebesar penolakan tatkala sebelum Ahok menjalani hukuman.

"Jadi masyarakat simple-nya kemarin itu kenapa masih sangat ngotot, karena (Ahok, - red) belum dihukum saja,” kata dia.

"Sudah menjalani masa hukumannya, saya yakin ada mungkin yang masih kuat untuk menolak Ahok tapi tidak sebesar yang lalu,” imbuhnya.

Sementara terkait isu berlabuhnya Ahok ke partai banteng moncong putih, ia menegaskan itu hak politik yang bersangkutan.

Baca: Masinton Ungkap Alasan Ahok Gabung ke PDI Perjuangan

Ardian menyebut sebagai warga negara yang bebas, Ahok dapat memilih jalan politik sesuai keinginannya.

“Biarkanlah dia berkreasi sesuai dengan keinginan dia, mau dia masuk PDI Perjuangan, mau dia masuk PKB, mau dia masuk Golkar atau bahkan PKS sangat-sangat tergantung dari pihak pribadi," pungkasnya.

Quote