Ikuti Kami

Butet Dilaporkan Projo, Jubir Muda TPN: Imajinasi Tidak Bisa Dipenjarakan

Yogen menyebut tindakan Projo DIY menambah gelapnya demokrasi di tanah air, sebab imajinasi tidak bisa dipenjarakan.

Butet Dilaporkan Projo, Jubir Muda TPN: Imajinasi Tidak Bisa Dipenjarakan
Juru Bicara muda TPN Ganjar-Mahfud Yogen Sogen

Jakarta, Gesuri.id - Juru Bicara muda TPN Ganjar-Mahfud Yogen Sogen merespons keras sikap Pro Jokowi (Projo) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang melaporkan Butet Kertaredjasa atas dugaan menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Yogen menyebut tindakan Projo DIY menambah gelapnya demokrasi di tanah air, sebab imajinasi tidak bisa dipenjarakan.

"Imajinasi tidak bisa dipenjarakan, tafsirnya luas. Pantun Mas Butet adalah refleksi terdalam atas benturan peristiwa yang dialami. Ia lahir dari imajinasi. Sekali lagi imajinasi tidak bisa dipenjarakan," tegas Yogen.

Yogen menyinggung peristiwa tersebut seperti  yang dialami sastrawan dan budayawan di zaman orde baru diteror, ekspresinya dibungkam.

"Seperti Penyair Wiji Thukul dan sastrawan lainnya di zaman orde baru juga diteror karena mengkritik lewat puisi, tapi kebenaran akan menemukan jalannya. Penguasa yang mendominasi selalu terusik jika para seniman, sastrawan  dan budayawan sudah mengkritik, artinya situasi sedang tidak baik-baik saja," tegasnya.

"Kritikan itu untuk menjernihkan akal dan pikiran yang tersesat, Mas Butet sedang mengoreksi dan menginterupsi tabiat penguasa lewat pantun. Sekali lagi, imajinasi tidak bisa dipenjarakan," tegas Yogen.

Quote