Ikuti Kami

Charles Sebut 02 Kian Panik Pasca Survei LSI Terbaru

Hasilnya paslon 01 unggul sekitar 28 persen dari rivalnya, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Charles Sebut 02 Kian Panik Pasca Survei LSI Terbaru
Politisi PDI Perjuangan, Charles Honoris bersama Presiden Jokowi.

Jakarta, Gesuri.id - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis survei terbarunya terkait elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden. Hasilnya paslon 01 unggul sekitar 28 persen dari rivalnya, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Hasil tersebut diduga membuat kubu 02 menjadi panik.

Baca: LSI Denny JA: Jokowi-Ma'ruf Unggul di Pemilih Minoritas

Politisi PDI Perjuangan, Charles Honoris, mengungkapkan hal itu disebabkan karena dalam waktu 1,5 bulan jelang pencoblosan Pilpres 2019, kubu Prabowo-Sandiga yang sudah sejak awal tertinggal sekitar 20 persen itu bukannya mempersempit ketertinggalannya, namun malah semakin kedodoran.

"Ibarat pertandingan sepakbola, Jokowi-KMA sudah unggul 3-0, namun waktu pertandingan tinggal tersisa 15 menit lagi. Siapa yang tidak grogi dan panik dalam kondisi ketertinggalan seperti ini?" ujar Charles melalui keterangan tertulianya, Jakarta, Rabu (6/3).

Charles mengatakan jika Melihat waktu survei LSI ini dilakukan pada 18-25 Feb 2019, tampak penampilan jempolan Pak Jokowi dalam Debat Capres kedua 17 Feb 2019 sangat berpengaruh dan memberi kontribusi besar dalam memperbesar jarak elektabilitas.

"Sebaliknya, sejumlah blunder Prabowo dalam debat kedua, mulai dari jawaban atas unicorn, kepemilikan lahan, itu membuat jurang elektabilitas semakin lebar," ungkap Charles.

Soal blunder, menurut Charles, tak hanya dilakukan oleh paslonnya saja, tapi juga relawannya. Seperti misalnya, relawan PEPES yang kedapatan melakukan fitnah terhadap Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Namun, kita bersyukur publik sudah cerdas dan tidak terpengaruh kampanye hitam tersebut. Sebaliknya, masyarakat justru antipati terhadap cara-cara hitam seperti itu, sehingga stagnansi elektabilitas paslon 02 ini seperti ‘hukuman’ dari publik yang mendambakan kampanye damai dan beradab," paparnya.

BacaLSI Denny JA: PDI Perjuangan Unggul di Lima Kantong Pemilih

Lebih lanjut, Anggota Komisi I DPR RI ini berharap, mendekati hari pencoblosan semua pihak hendaknya tetap mengedepankan cara-cara bermartabat.

"Rakyat tidak boleh dikorbankan hanya karena nafsu berkuasa segelintir elite yang tidak kesampaian. Sebaliknya rakyat sebagai pemberi mandat harus menjadi pemenang dari proses demokrasi ini," pungkasnya.

Quote