Ikuti Kami

Djarot: Terlalu Banyak Rekayasa di Tahun Politik

Ada pihak-pihak yang merekayasa dirinya seolah-olah korban.

Djarot: Terlalu Banyak Rekayasa di Tahun Politik
Ketua Bidang Keanggotaan dan Organisasi DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Bidang Keanggotaan dan Organisasi DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengatakan selama berlangsungnya tahun politik banyak pihak menggunakan rekayasa 'playing victim' demi mendapatkan simpatik publik dan dukungan politik.

Baca: Djarot Dorong Pembentukan Satgas Anti Politik Uang

"Ada pihak-pihak yang merekayasa dirinya seolah-olah korban, menuduh pihak lain agar mendapatkan simpatik, kita harus mewaspadai itu," ujar Djarot saat mengunjungi DPC Kabupaten Karo, Rabu (3/10).
 
Djarot mengatakan partainya dan seluruh Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin berkomitmen memenangkan pilpres dengan cara-cara elegan, bukan menggunakan strategi 'playing victim' dan menebar kebohongan.

"Ada oknum yang sering mengumbar kebohongan seperti dia dizalimi, dianiaya dan mengadu domba," katanya.

Caleg PDI Perjuangan Dapil Sumut III itu menjelaskan bahwa, berkebalikan dengan strategi kubu seberang, pihaknya lebih menonjolkan rekam jejak, kinerja serta karya para calonnya.

Djarot juga menceritakan alasan mengapa ia terjun kembali untuk rakyat Sumut meski sebelumnya ia kalah bertarung di Pilgub Sumut.
 
"Ini komitmen saya mengabdi untuk Sumut, saya ditempatkan di Dapil Sumut III, yakni Langkat, Binjai, Karo, Dairi, Pakpak Bharat Simalungun, Siantar, Asahan, Batubara dan Tanjungbalai," katanya.

Baca: Tahun Politik, Jokowi: Jangan Saling Fitnah

Djarot mengaku tugasnya belum selesai, ia mengatakan ingin mengawal pembangunan Sumatera Utara, kali ini melalui jalur legislatif.

"Saya turun ke bawah melakukan konsolidasi pemenangan Pileg sekaligus Pilpres pada 2019," katanya.

Quote