Ikuti Kami

Franky Chandra Turun ke Pasar Atom Surabaya Kawal Program Ganjar-Mahfud

Franky pun terus mensosialisasikan program Ganjar-Mahfud hingga turun ke Pasar Atom Surabaya, Minggu (28/1/2024).

Franky Chandra Turun ke Pasar Atom Surabaya Kawal Program Ganjar-Mahfud

Jakarta, Gesuri.id - Program ketersediaan lapangan kerja yang digagas oleh Ganjar-Mahfud menjadi salah satu program andalan yang disuarkan oleh para Calon Legislatif (Caleg) PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur termasuk Franky Chandra dari Dapil Jatim 1.

Franky pun terus mensosialisasikan program Ganjar-Mahfud hingga turun ke Pasar Atom Surabaya, Minggu (28/1/2024). Tak sendirian, Franky yang juga mendampingi Anggota Komisi X DPR RI Puti Guntur Soekarno temu pengusaha dan relawan di Pasar Atom Surabaya. Frangky menegaskan dirinya akan mengawal penuh program Ganjar-Mahfud terutama dalam pendekatan di kalangan Tionghoa Surabaya.

"Pendekatan kepada para pengusaha memberdayakan masyarakat Surabaya saya optimalkan melalui jaringan bisnis," katanya.

Politisi berlatar belakang Pengusaha Interior dan Desain ini mengatakan, penyediaan lapangan pekerjaan bagi warga selama ini sudah dilakukannya.

"Termasuk bagaimana kedepan cita-cita saya mendatangkan investor agar perkembangan Surabaya kian bangkit, terutama dari segi ekonomi," kata Franky disambut riuh tepuk tangan undangan yang hadir.

Tidak hanya mengawal dari sisi program, pemberian edukasi khususnya kepada pengunjung pusat perbelanjaan di Pasar Atom gencar dilakukan Franky Chandra.

Sebab, majunya pria bergelar Kanjeng Pangeran dari Kasunanan Keraton Solo Jawa Tengah itu mengatakan juga mewakili para pengusaha dalam terjun sebagai calon legislatif DPRD Jawa Timur Daerah Pemilihan Jatim-1 (Surabaya).

"Selama 14 tahun menjadi pengusaha, 20 persen untuk bisnis sisanya saya abdikan untuk kemanusiaan sebagai relawan. Itu juga saya perkenalkan kepada warga," terangnya.

Selama ini, kata Franky, pengusaha Pasar Atom mendukung program PDI Perjuangan lantaran panggilan jiwa nasionalisme. Namun, terkadang belum memahami saat pencoblosan.

"Hampir 85 persen pengusaha disini berjiwa nasionalis, dan pada coblosan nanti jangan sampai Golput. Edukasi ini yang tengah dilakukan," pungkasnya.

Quote