Palu, Gesuri.id - Masyarakat menyambut antusias kedatangan calon presiden Ganjar Pranowo saat tiba Palu, Sulawesi Tengah.
Kedatangan Ganjar di Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu, Sulawesi Tengah, Senin (4/12), disambut tarian adat yaitu Tarian Meaju dan Tari Petomunaka yang diiringi musik tradisional. Taria
Tarian Meaju merupakan penggambaran keberanian dan kepahlawanan yang ditarikan saat menyambut tamu agung agar terlindung dari gangguan. Sedangkan Tari Petomunaka sendiri merupakan tarian upacara adat dalam penyambutan tamu.
Tak hanya itu, Ganjar turut disematkan ikat kepala Siga. Ikat Kepala Siga merupakan salah satu simbol kebesaran masyarakat Kaili di Palu, Sulawesi Tengah.
Selain itu, Ganjar Presiden 2024 menggema dalam penyambutan capres nomor urut tiga tersebut.
"Ganjar," teriak warga.
"Presiden," jawab masyarakat lainnya. Teriakan itu dilakukan berulang.
Sementara itu, salah seorang warga, Yono (52), mengaku ingin sekali bertemu Ganjar sehingga rela datang sejak pagi di bandara. Selama ini, ia baru melihat mantan gubernur Jawa Tengah dua periode itu di tv dan media sosial.
"Begitu dengar informasi Pak Ganjar datang, ya subuh-subuh berangkat ke bandara. Belum pernah ketemu Pak Ganjar, sering dilihat di tv, sosoknya bagus gitu, jujur, orangnya, kreatif," ucap Yono di bandara.
Yono menilai Ganjar sebagai figur yang memahami keadaan rakyat Indonesia, sehingga ia menyakini bahwa pasangan Ganjar-Mahfud akan membawa Indonesia baik dan unggul diberbagai sektor.
"Rasa simpatik itu tinggi sekali, cara ngomongnya sopan. Istilahnya aspirasinya (ke) Pak Ganjar masuk semua, tidak terlalu banyak janji muluk, beliau enggak, apa adanya," ujar warga Jalan Banteng, Kec. Birobuli Selatan, Kota Palu tersebut.
Yono juga ingin menyampaikan aspirasi kepada Ganjar terkait dengan pupuk yang sulit didapatkan. Dia yakin gagasan Ganjar soal pertanian terutama terkait strategi ketersediaan pupuk bisa dilakukan dengan maksimal.
"Menyampaikan aspirasi, masalah pertanian pertama. Masalah pupuk, pupuk kan langka sekarang," pungkasnya.
Terkait dengan permasalahan pertanian, Ganjar menekankan pentingnya modernisasi pertanian, salah satunya satu data Indonesia untuk pertanian, serta mendorong pendirian koperasi petani untuk menyelesaikan berbagai kebutuhan para petani, mulai dari kebutuhan bahan pokok hingga terkait pupuk.
Ganjar mengatakan pentingnya manajemen profesional dalam menjalankan koperasi, agar dapat bersaing secara sehat di pasar. Ia menegaskan bahwa koperasi harus diurus oleh pengurus yang memiliki kompetensi dan keahlian dalam bidangnya masing-masing.
Dengan demikian, Ganjar optimis bahwa dengan implementasi konsep koperasi pertanian yang baik, akan tercipta ekonomi sirkular yang berkelanjutan dan mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat petani serta ekonomi daerah secara keseluruhan.