Ikuti Kami

Ijtima Ulama Sebaiknya Untuk Tasyakuran, Bukan Soal Pemilu

Pihak yang ingin mengadakan Ijtima’ Ulama juga agar menggelar Shalat Gaib untuk petugas KPPS yang wafat.

Ijtima Ulama Sebaiknya Untuk Tasyakuran, Bukan Soal Pemilu
Ijtima Ulama.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan PP Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Faozan Amar mengatakan sebaiknya bila ada yang ingin menggelar Ijtima’ Ulama, lebih  baik digunakan untuk tasyakuran karena pemilu berjalan dengan aman dan damai. 

Baca: Jokowi Tak Persoalkan Hasil Ijtima Ulama II

Faozan juga mengusulkan agar pihak yang ingin mengadakan Ijtima’ Ulama itu menggelar Shalat Gaib untuk mendoakan para petugas penyelenggara pemilu yang wafat agar mendapat tempat terbaik disisi Allah SWT. 

“Sebab, tak mudah menyelenggarakan pemilu serentak dengan 190 juta pemilih di yang tersebar 17.000 pulau. Saya kira itu jauh lebih penting dan strategis dibandingkan mempersoalkan hasil sementara pemilu,” kata Faozan kepada Gesuri, Selasa (30/4).

Faozan menegaskan Pemilu presiden dan legislatif 2019 telah berjalan dengan aman dan damai. Rakyat telah melaksanakan “people power” dengan menggunakan hak pilihnya secara langsung, umum, bebas dan rahasia pada 17 April lalu. 

Sekarang proses penghitungan suara secara manual dan berjenjang sedang berlangsung, sampai KPU mengumumkan secara resmi pada 22 Mei. 

“Ketika proses pemilu telah berjalan dengan aman damai dan kesepakatan telah tecapai antara Penyelenggara pemilu dan DPR bahwa pengumuman resmi 22 Mei, maka dalam Islam diperintahkan untuk tawakal atau memasrahkan kepada Allah SWT. Siapapun pemenangnya adalah rakyat dan bangsa Indonesia,” ujar Faozan. 

Faozan mengatakan, jika memang ada pihak yang menemukan adanya kecurangan, silakan laporkan  secara legal formal melalui mekanisme yang ada. Dan bukan melalui tekanan massa dan teriakan di media sosial yang menimbulkan kegaduhan.

“ Biarkan KPU dan Bawaslu bekerja dengan Profesional. Jika tak puas, laporkan ke DKPP dengan disertai bukti-bukti yang kuat. Sehingga jika terbukti akan mendapatkan sangsi sesuai hukum dan perundang-undangan yang berlaku,” pungkas Faozan. 

Baca: TKN Jokowi-Ma'ruf Tak Masalahkan Keputusan Ijtima Ulama II

Seperti diketahui,  Ketua PA 212 Slamet Maarif menyebut pihaknya menggelar ijtima ulama jilid tiga, untuk membahas penyelenggaraan Pemilu 2019 pada 1 Mei 2019. 

Salah satu hal yang akan dibahas adalah tentang dugaan ‘kecurangan’ dalam Pemilu 2019.

Quote