Ikuti Kami

Mahfud MD Ungkap Kemampuan yang Harus Dimiliki Manusia Unggul

Visi misi itu, pertama mempercepat pembangunan manusia Indonesia unggul yang berkualitas produktif dan berkepribadian.

Mahfud MD Ungkap Kemampuan yang Harus Dimiliki Manusia Unggul
Cawapres Mahfud MD

Jakarta, Gesuri.id - Di hadapan mahasiswa Sumatera Barat (Sumbar), cawapres Mahfud MD sebut manusia yang unggul harus mampu menguasai sains dan teknologi.

Hal itu disampaikan cawapres nomor urut 3 itu pada saat menyampaikan delapan visi dan misi Ganjar-Mahfud pada acara bedah visi misi Capres -Cawapres di Universitas Andalas (Unand), Senin (18/12).

Dalam kesempatan itu, Mahfud menyampaikan delapan misi untuk menuju Indonesia Unggul.

Visi misi itu, pertama kata Mahfud mempercepat pembangunan manusia Indonesia unggul yang berkualitas produktif dan berkepribadian.

Ia menilai, untuk mewujudkan itu, yang harus digarap terlebih dahulu adalah manusianya, karena untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan manusia, manusianya harus berkualitas, produktif dan berkepribadian Indonesia.

Kedua mempercepat penguatan sains dan teknologi melalui percepatan riset dan inovasi.

"Manusia yang unggul itu harus mampu menguasai sains dan teknologi. Jika tidak mampu menguasai sain dan teknologi zaman sekarang itu berarti tidak unggul. Melalui apa?, percepatan riset inovasi dan kreatifitas," ujarnya.

Kemudian langkah ketiga adalah mempercepat pembangunan ekonomi berdikari, berbasis pengetahuan dan nilai tambah.

"Kita akan membangun ekonomi berdikari bukan ekonomi bergantung, bukan ekonomi yang dependent terhadap kekuatan-kekuatan lain di luar kekuatan ekonomi kita atau malah merugikan potensi ekonomi kita karena tidak berdikari," jelasnya.

Kelima mempercepat pembangunan sistem digital nasional, karena pada saat sekarang ini semua kehidupan  sudah serba digital.

Langkah yang keenam, kata dia, mempercepat perwujudan lingkungan hidup yang berkelanjutan melalui ekonomi hijau dan biru, melalui ekonomi kelautan, dan agraria dalam arti hijau perkebunan dna pertanian.

Ia melanjutkan, ketujuh adalah mempercepat pelaksanaan demokrasi substantif, karena demkorasi kita ini lebih banyak prosedural. Kemudian penghormatan HAM,  supremasi hukum yang berkeadilan, serta keamanan yang profesional.

Kedelapan mempercepat peningkatan peran Indonesia dalam mewujudkan tata dunia baru yang lebih berkeadilan melalui politik luar negeri bebas aktif dan memperkuat pertahanan negara.

Lanjutanya, hal tersebut juga remasuk sikap poliitik Indonesia dalam geopolitik yang sedang terjadi sekarang untuk konflik Palestina dan Israel dan Indonesia tetap ada pada pendirian memihak Palestina dengan meminta segera dilakukan penghentian serangan-serangan.

"Indonesia sudah punya sikap tidak akan pernah membuka hubungan diplomatik dengan Israel selama Palestina belum diakui eksistensinya sebagai negara merdeka oleh Israel," katanya.

Quote