Ikuti Kami

Meme Baliho Puan di Amrik & Bulan? Ada 2 Kategori Pelakunya

"Yang positif kami terima sebagai masukan, yang negatif dan nyinyir kami yakin disaring oleh filter literasi pembaca dan masyarakat".

Meme Baliho Puan di Amrik & Bulan? Ada 2 Kategori Pelakunya
Meme yang menempatkan baliho Puan di foto pendaratan Neil Amstrong di bulan pada misi Apollo 11 tanggal 29 Juli 1969. Foto yang aslinya menampilkan bendera Amerika Serikat terpacak di permukaan bulan, berganti dengan baliho "Kepak Sayap Kebhinekaan" Puan Maharani. (Istimewa)

Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno mengungkap ada dua kategori meme tentang Puan Maharani di media sosial, yakni yang konsisten berseberangan dengan pihaknya atau yang sekadar iseng. 

Hendrawan mengatakan PDI Perjuangan mencermati dua hal itu secara seksama. 

Baca: Soal Tudingan ICW, Ribka Tjiptaning: Kerja Saja Buat Rakyat!

"Yang positif kami terima sebagai masukan, yang negatif dan nyinyir kami yakin disaring oleh filter literasi pembaca dan masyarakat," ucapnya, Rabu (28/7).

Itu dikatakannya terkait, neberapa meme tentang baliho Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Puan Maharani beredar di media sosial. Baliho yang dijadikan meme itu menampilkan foto Puan, tulisan "Kepak Sayap Kebhinekaan", lambang banteng moncong putih PDI Perjuangan, dan sekawanan burung terbang di angkasa.

Salah satu meme menempatkan baliho Puan itu di lukisan "Declaration of Independence" karya John Trumbull. Pembuat meme mengganti dekorasi dinding yang menampilkan gambar piala dan bendera militer Inggris dengan baliho Puan.

Adapun meme yang kedua menempatkan baliho Puan di foto pendaratan Neil Amstrong di bulan pada misi Apollo 11 tanggal 29 Juli 1969. Foto yang aslinya menampilkan bendera Amerika Serikat terpacak di permukaan bulan, berganti dengan baliho "Kepak Sayap Kebhinekaan" Puan Maharani.

"Penilaian tergantung sudut pandang, kata filsuf Yunani Protagoras. Namun kami sepakat ada unsur hiperbolisme yang kocak," kata Hendrawan.

Hendrawan memaknai meme pertama mengaitkan kepak sayap kebhinekaan dengan slogan "E Pluribus Unum" di Amerika Serikat. Istilah Latin yang kurang lebih berarti "meskipun banyak tetapi satu" ini diusulkan oleh Founding Fathers Negeri Abang Sam, yakni John Adams, Benjamin Franklin, dan Thomas Jefferson sebagai motto pertama setelah kemerdekaan.

Adapun semboyan Bangsa Indonesia Bhinneka Tunggal Ika berarti meski berbeda-beda tetapi tetap satu juga. "Imajinasi mengaitkan kepak sayap kebhinekaan dengan slogan E Pluribus Unum di AS," kata Hendrawan.

Baca: Puan: Jangan Sampai Data Pribadi Warga Bocor Saat Vaksinasi

Adapun meme yang kedua, kata dia, mengaitkan dengan kepioniran secara hiperbola. Ia berujar, Puan adalah perempuan pertama yang menjadi Ketua DPR dari 23 Ketua DPR dalam sejarah Indonesia. Dia menilai ada pesan "menembus gelas kaca" seperti yang dikampanyekan Hillary Clinton di pemilihan presiden AS tahun 2016.

"Ada fenomena 'menembus gelas kaca' (breaking the glas ceiling) seperti yang dikampanyekan Hillary Clinton dalam pilpres AS," kata anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Jawa Tengah ini. Dilansir dari tempo.

Quote