Jakarta, Gesuri.id - Caleg DPR RI PDI Perjuangan Dapil DKI Jakarta Timur, Putra Nababan, memastikan PDI Perjuangan tetap menjaga kepercayaan para pemilih lawasnya yang setia kepada partai. PDI Perjuangan, Putra melanjutkan, tidak akan pernah mengabaikan para pemilih lawasnya, meski saat ini tengah disukai dan digandrungi oleh para pemilih milenial.
Baca: Putra: PDI Perjuangan Progresif-Revolusioner Magnet Milenial
"PDI Perjuangan ini kan memiliki pemilih yang sangat loyal dan sudah mengakar, sudah jauh ke belakang dalam memilih PDI Perjuangan. Tentunya ini harus dijaga biar bagaimanapun spirit dari PDI Perjuangan, semangat PDI Perjuangan, jiwa PDI Perjuangan, ada dalam pemilih yang memang sudah sejak awal dan mungkin sekarang mereka sudah senior dan sudah matang usianya," ujar Putra yang juga Politisi Muda PDI Perjuangan, usai acara diskusi bertema "Peran Pemuda dalam Politik" bersama Council of Asian Liberals and Democrats (CALD) di kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (18/10).
"Itulah mereka yang menyertai yang mendukung dalam menjaga partai ini," Putra menambahkan.
Putra juga menegaskan PDI Perjuangan senantiasa konsisten membela NKRI dan menjaga Kebhinekaan sebagaimana yang digelorakan oleh Bung Karno. "Tetap harus kita jaga terutama dalam kita membela NKRI, menjaga Kebhinekaan. Dalam kita menyuarakan spirit dan semangat dari Bung Karno itu (juga) tidak padam," kata Putra.
Kendati demikian Putra melihat PDI Perjuangan juga tidak abai terhadap realitas politik saat ini, bahwa 35 persen pemilih dalam Pemilu Serentak 2019 mendatang adalah berasal dari generasi milenial.
Untuk itu Ia mengatakan PDI Perjuangan juga melakukan pembaharuan, adaptif terhadap kenyataan. Hanya saja, adaptasi itu diresapi oleh semangat dan jiwa yang bersumber dari para pemilih loyalnya.
Baca: Putra: Kebijakan Pro Rakyat Cikal Bakal Kemajuan Bangsa
"PDI Perjuangan selalu mengaspirasi keinginan masyarakat. Kita tidak fokus pada diri sendiri, tetapi kita fokus bagaimana masyarakat saat ini terbentuk. Jadi kita berorientasi pada masyarakat dan memang 35 persen dari pemilih kita adalah milenial. Modernisasi dan pembaharuan-pembaharuan itu harus tetap kita lakukan, hanya saja dengan spirit yang sama, dengan semangat itu kita lakukan pembaharuan," ujar Putra.