Ikuti Kami

Relawan AMIN dan 03 Temanggung Konsolidasi Ungkap Dugaan Pelanggaran Pilpres 2024

Ada kesepemahaman antara relawan 01 dan 03 untuk bersama-sama melawan dugaan kecurangan Pilpres.

Relawan AMIN dan 03 Temanggung Konsolidasi Ungkap Dugaan Pelanggaran Pilpres 2024

Temanggung, Gesuri.id – Relawan Anies Baswedan-Muhaimin (AMIN) dan Ganjar-Mahfud melakukan pertemuan dalam rangka mengungkap dugaan kecurangan Pilpres 2024. Relawan AMIN dan 03 sama-sama mengatongi alat bukti terkait dugaan kecurangan tersebut.

Koordinator Relawan AMIN Temanggung Sunardi mengatakan, ada kesepemahaman antara relawan 01 dan 03 untuk bersama-sama melawan dugaan kecurangan Pilpres. “Tadi malam rapat gabungan tokoh maupun relawan capres nomor 01 dan 03, sepakat mengangkat berbagai dugaan kecurangan Pilpres,” katanya, Sabtu (24/2/2024).

Menurut Sunardi, sebagai langkah awal baik relawan 01 dan 03 sepakat membentuk semacam wadah yang diberi nama Aliansi Penegakan Demokrasi Temanggung. Pertemuan lanjutan akan digelar dalam waktu dekat untuk menginventarisir dugaan kecurangan yang ada. “Pertemuan lagi mungkin Senin malam, menginventarisir dugaan kecurangan yang dilakukan 02,” ungkapnya.

Dia mengatakan, kerja sama ungkap dugaan kecurangan ini terjalin antar-relawan, bukan antar-partai politik pengusung AMIN maupun pengusung Ganjar-Mahfud.

Ketua DPD Jarnas AMIN Temanggung ini mengatakan, sejauh ini ada beberapa dugaan kecurangan yang justru terjadi sebelum hari pencoblosan 14 Februari 2024. Seperti rapat para kepala desa dalam rangka memenangkan paslon 02. “Kami punya buktinya, seperti foto, lokasi di mana, kapan waktunya lengkap. Ada spanduknya juga,” tuturnya.

Jadi, kata dia, apa yang disampaikan tidak sekedar teriak curang tanpa bukti. “Kami ada buktinya kok. Relawan 03 juga punya bukti-bukti tersebut,” jelasnya.

Selain itu, dugaan kecurangan lain berupa intimidasi kepala desa kepada warga untuk memilih paslon Prabowo-Gibran. Intimidasi tersebut membuat sejumlah warga akhirnya menggunakan hak pilihya bukan atas dasar keyakinan namun karena tekanan. “Kami sedang mengumpulkan alat bukti,” imbuhnya.

Sunardi mengatakan, terkait kolaborasi dengan 03 ini sudah dikonsultasikan dengan Tim Hukum Nasional (THN) AMIN Jawa Tengah. “Kami sudah sampaikan, THN AMIN mendukung dan meminta kami untuk melengkapi bukti-bukti penguat agar laporan yang dimasukkan tidak sia-sia,” jelasnya.

Dia mengatakan, dugaan kecurangan pada hari H pencoblosan relatif belum ada laporan atau temuan. “Benar kata Pak Anies, dugaan kecurangan terjadi justru pra TPS. Di Temanggung pun begitu. Saat coblosan relatif landai tanpa gejolak,” kata Sunardi.

Quote