Ikuti Kami

Respon Amien Rais, Hasto: Kami tak Kenal Power Sharing

"Kita tak mengenal mengenai power sharing sebagaimana sistem parlementer untuk membentuk hal tersebut," ungkap Hasto di Kantor PA GMNI

Respon Amien Rais, Hasto: Kami tak Kenal Power Sharing
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (kedua dari kanan) dalam Dialog Peradaban Bangsa Nasionalis, Islam dan TNI dengan tema

Jakarta, Gesuri.id - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menyebut politik Indonesia tidak mengenal istilah power sharing atau bagi-bagi kekuasaan.

Hal tersebut menanggapi pernyataan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais soal bagi-bagi kekuasaan lewat konsep power sharing 55-45 buat penguasa dan oposisi.

"Kita tak mengenal mengenai power sharing sebagaimana sistem parlementer untuk membentuk hal tersebut," ungkap Hasto di Kantor PA GMNI, Cikini, Jakarta, Senin (22/7/2019).

Menurutnya, semua pihak, baik yang berada di dalam pemerintahan maupun di luar pemerintahan, sama-sama bertanggungjawab dalam membangun Indonesia.

"Jadi nggak ada power sharing terkait dengan yang disampaikan oleh Pak Amien Rais," ujar Hasto.

Sedangkan terkait dengan arah koalisi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin ke depan masih belum dibicarakan. Menurut Hasto, hal tersebut akan dibahas oleh Jokowi bersama dengan para ketua umum parpol koalisi Indonesia kerja.

Pihaknya yakin dengan kemampuan KIK dalam mengawal pemerintahan Jokowi periode 2019-2024. Kata Hasto, pada 2014-2019 Jokowi didukung oleh sekitar 40 persen kekuatan koalisi di Parlemen. Dan dengan kekuatan itu mampu membangun pemerintahan yang dipercaya rakyat dengan baik karena menghasilkan kinerja baik. 

"Kami cukup percaya diri bahwa dengan kepercayaan rakyat yang diberikan pada koalisi indonesia kerja yang membentuk kekuatan 60,7 persen di DPR itu mampu menciptakan pemerintahan yang efektif," imbuhnya.

Sebelumnya, Amien Rais menyinggung soal jatah menteri dengan presentasi 55-54 sebagai salah satu syarat rekonsiliasi. 

"Saya bilang kalau mau rekonsiliasi tentukan dulu platformnya (programnya), mau diapakan Indonesia ini? Prabowo sudah bicara di mana-mana pentingnya kedaulatan pangan, energi, tanah, air, dan lain-lain. Kalau itu disepakati, misalnya disepakati, ayo bagi 55-45, itu masuk akal. Kalau sampai disepakati berarti rezim ini balik kanan, sudah jalan akalnya," kata Amien Rais dalam sambutan acara 'Muhasabah dan Munajat untuk Negeri' di gedung Dakwah, Jl Kramat Raya, Jakpus, Sabtu (20/7/2019).

Quote