Ikuti Kami

Tjahjo Minta Polisi Usut Tuntas Hoaks Surat Suara Tercoblos

Pernyataan ini isu menyusul informasi hoaks terkait dengan adanya penemuan 7 kontainer berisi surat suara yang sudah tercoblos.

Tjahjo Minta Polisi Usut Tuntas Hoaks Surat Suara Tercoblos
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo.Foto: Gesuri.id/ Gabriella Thesa Widiari.

Jakarta, Gesuri.id - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo meminta Bareskrim untuk mengusut tuntas dan mencari siapa pelaku yang telah menyebarkan isu hoaks terkait dengan adanya penemuan 7 kontainer berisi surat suara yang sudah tercoblos dan 31 juta DPT siluman.

"Sebagai Mendagri, saya meminta Bareskrim untuk diusut tuntas, dicari siapa orang-orang yang tidak bertanggung jawab menyebarkan isu 7 kontainer itu dan yang menyebarkan berita adanya data siluman 31 juta itu. Satu pun nggak ada," ungkap Tjahjo saat ditemui di Bareskrim, Jalan Medan Merdeka Timur nomor 16, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (3/1).

Baca: Ganjar Minta Sistem Informasi KPU Jateng Diproteksi

Terkait dengan kabar hoaks 7 kontainer berisi surat suara yang sudah tercoblos, Tjahjo sangat mendukung upaya Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang rencananya juga akan melaporkan hal yang sama ke Bareskrim Mabes Polri.

"Saya mendukung penuh upaya KPU yang nanti siang akan melaporkan ke Bareskrim meminta untuk diusut tuntas dicari siapa orang-orang tak bertanggung jawab menyebarkan isu 7 kontainer," kata Tjahjo.

Menurut Tjahjo, kedua kabar hoaks ini sangat meresahkan karena sudah membangun opini di masyarakat. Selain itu, keduanya juga akan mengganggu proses konsolidasi demokrasi.

"Saya yakin KPU sudah melaksanakan secara transparan, terbuka sesuai dengan aturan UU yang ada," ucapnya.

Politisi PDI Perjuangan ini menambahkan, kedua kabar hoaks tersebut juga menciderai partai politik. Pasalnya, kata Tjahjo, pelaku utama Pemilu baik Pileg maupun Pilpres adalah parpol.

Baca: Kader Diminta Perhatikan Syarat Pencoblosan

"Dengan adanya isu-isu 7 kontainer padahal balum dicetak. 31 juta data siluman. Saya mendukung KPU dan sebagai Mendagri saya minta resmi kepada bapak Kabareskrim sebagai bareskrim, mengusut tuntas, mencari siapa yang menyebarkan kabar tersebut," ungkap Tjahjo.

"Racun demokrasi harus kita lawan yaitu poltik uang, kampanye yg berujar kebencian SARA fitnah itu harus di stop," tambahnya.

Quote