Ikuti Kami

TPN Ganjar-Mahfud Pastikan Semua Warga Negara Berhak Sampaikan Pendapat

Arsjad memastikan seluruh jajarannya akan menaati semua keputusan KPU sehingga debat dapat berjalan yang dengan aman dan damai.

TPN Ganjar-Mahfud Pastikan Semua Warga Negara Berhak Sampaikan Pendapat
Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid.

Jakarta, Gesuri.id - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud mengatakan semua orang yang menjadi warga negara Indonesia mempunyai hak untuk menyampaikan pendapat secara bebas, termasuk Presiden RI Joko Widodo.

"Siapa pun untuk memberikan opini dan itu wajar," kata Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid, di Jakarta, Rabu.

Menanggapi permintaan Presiden yang menyarankan Komisi Pemilihan Umum (KPU) merevisi format debat capres/cawapres, Arsjad menuturkan bahwa saran itu merupakan hal yang wajar dan dapat menjadi masukkan yang baik bagi penyelenggaraan debat.

Baca: Ganjar-Mahfud Bersilaturahmi ke Kantor KWI

Hal tersebut juga mencerminkan kebinekatunggalikaan penduduk Indonesia yang memiliki perbedaan.

"Itulah namanya Bhinneka Tunggal Ika. Dengan demikian, nanti terserah KPU mengatakan ayo formatnya begini, begitu, mungkin juga bisa didengarkan agar jadi lebih seru," ucapnya.

Walaupun demikian, Arsjad memastikan seluruh jajarannya akan menaati semua keputusan KPU sehingga debat dapat berjalan yang dengan aman dan damai.

Ia turut meminta seluruh pihak untuk percaya bahwa keputusan KPU merupakan yang terbaik karena bertujuan membantu masyarakat melihat tiap kepribadian dari para kandidat serta pemaparan program serta visi dan misi yang jelas.

"Kembali lagi, kita percaya KPU akan memberikan yang terbaik, apa yang paling baik dan bagaimana supaya masyarakat benar-benar bisa melihat bagaimana personaliti dari kandidat, apa yang kira-kira dipikirkan dan program-programnya, itu yang paling penting," kata Arsjad.

Sebelumnya, Senin (8/1), Presiden RI Joko Widodo menilai substansi visi dan misi pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam debat ketiga Pilpres 2024 tidak terlalu tampak.

Saat debat di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1) malam, menurut Jokowi, justru yang menonjol adalah sikap saling menyerang personal antarcapres. Hal ini semestinya tidak terjadi.

"Yang kelihatan justru saling menyerang, yang sebetulnya enggak apa, asal menyerang kebijakan, asal policy, asal visi, enggak apa," kata Jokowi.

Baca: Lima Kelebihan Gubernur Ganjar Pranowo

Menurut Jokowi, debat capres/cawapres perlu diformat lebih baik lagi dengan adanya rambu-rambu sehingga debat bisa lebih hidup.

Selepas debat pertama pada tanggal 12 Desember 2023 dan debat kedua pada tanggal 22 Desember 2023, KPU menggelar debat ketiga yang kembali mempertemukan para capres.

Tema debat ketiga yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI di Jakarta, Minggu (7/1), meliputi pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.

Quote