Ikuti Kami

Bung Karno Sempat Bikin Pusing Uni Soviet

Uni Soviet pun berjibaku mencari makam si Ahli Hadist Imam Bukhori yang sangat dihormati umat Islam di seluruh dunia.

Bung Karno Sempat Bikin Pusing Uni Soviet

Jakarta, Gesuri.id - Tak perlu meragukan ke-Islaman Bung Karno. Sudah banyak kisah yang membuktikan ke-Islamannya tersebut. Salah satu yang termasyhur adalah kisah bagaimana Bung Karno sempat membuat Uni Soviet kelimpungan. Ya, Bung Karno pernah meminta agar pemerintahan Uni Soviet segera menemukan makam Imam Bukhori. 

Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi DPP PDI Perjuangan Idham Samawi menyebut, demi mendapatkan hati Indonesia, Uni Soviet menggunakan berbagai cara mendekati Bung Karno. Maklumlah waktu itu tahun 1961 menjadi puncak pergulatan Uni Soviet dengan Amerika Serikat. 

"Nah Bung Karno itu diundang datang ke Uni Soviet supaya dianggap mendukung," katanya beberapa waktu lalu. 

Image result for bung karno sedang menelpon

Lewat sambungan telepon, Uni Soviet berusaha menghubungi Bung Karno untuk mengundang Bung Karno mengunjungi negara komunis tersebut. Bukannya mendapat jawaban yang bikin adem kepala, ini malah sebaliknya bikin geger Perdana Menteri Uni Soviet Nikita Sergeyevich Khrushchev.

"Jawaban Sukarno, Tuan Presiden, saya mau datang ke Uni Soviet kalau Anda menemukan makam Imam Bukhori. Pecah ini kepalanya Khrushchev yang Komunis ini. Suruh cari makam Imam Bukhori. Siapa ini Imam Bukhori," jelas dia.

Uni Soviet pun berjibaku mencari makam si Ahli Hadist Imam Bukhori yang sangat dihormati umat Islam di seluruh dunia. Mulailah tawar menawar terjadi lantaran pencarian itu dianggap sulit bukan kepalang. "Jawabannya kalau zaman sekarang, sori Bro (menolak). Akhirnya ditemukan di Kota Samarkand," kata Idham.

Saat ditemukan, kondisinya pun cukup memprihatinkan. Makam Imam Bukhori tertutup rumput yang tingginya bahkan mencapai sekitar 3 meter. Malu-malu Khrushchev menyampaikan itu ke Bung Karno. "Maka Bung Karno minta makam itu dipugar. Kalau nggak mau, dia mau bawa ke Indonesia dipindahkan, dimakamkan. Bahkan akan dibayar mahal, dengan emas seberat peti matinya. Akhirnya nggak mau kalah, Khrushchev gengsi, akhirnya dipugar," beber dia.

Setelah keinginannya terpenuhi, Bung Karno baru berangkat ke Uni Soviet. Namun, momen itu dimanfaatkannya untuk berziarah ke Makam Imam Bukhori di keesokan harinya, dibanding mementingkan kunjungan kenegaraan. "Ketika Bung Karno datang ke sana, sore sampai pagi di sana dia membaca Alquran. Jadi kalau Sukarno dibilang Komunis, Marxis, jawab itu," Idham menandaskan.

Saat itu, yang boleh masuk ke Makam Imam Bukhori hanyalah orang Islam di Uni Soviet dan warga Indonesia saja. Sementara saat ini, negara Uni Soviet sudah hilang dan tercerai berai. Makam tersebut masuk di wilayah Uzbekistan.

Quote