Ikuti Kami

Adian Beberkan Kenapa Jabar Jadi ‘Medan Berat’ Nasionalis

Sebab, daerah Jabar masih sangat rentan terpapar radikalisme, intoleransi dan isu SARA. 

Adian Beberkan Kenapa Jabar Jadi ‘Medan Berat’ Nasionalis
Politisi PDI Perjuangan Adian Napitupulu.

Bogor, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Adian Napitupulu mengakui Jawa Barat (Jabar) memang daerah yang tergolong ‘berat’ bagi PDI Perjuangan sebagai kekuatan nasionalis.

Sebab, daerah Jabar masih sangat rentan terpapar radikalisme, intoleransi dan isu SARA. 

Baca: Jokowi Bangun Papua, Hoaks Pun Menggempurnya

Adian sendiri pernah mengalami hal yang kurang mengenakkan ketika sedang melakukan pertemuan dengan warga di Daerah Pemilihan (dapil) nya, Kabupaten Bogor. 

“Sehabis bicara saya ditanya oleh warga, apa agama saya? Apa suku saya? Bayangkan 74 tahun kita sudah merdeka, pertanyaan itu masih muncul bukan di daerah ujung Republik ini, tapi di wilayah yang hanya berjarak belasan kilometer dari Ibukota negara,” tegas Adian dalam Sekolah Sekretraris Partai di Atalia Hotel, Ciawi, Bogor, Rabu (16/10). 

Adian menjelaskan salah satu faktor yang menyebabkan Jabar menjadi kawasan rentan seperti itu, yakni faktor historis. 

Oleh karena itu, Adian menekankan pentingnya perjuangan partai kedepannya untuk menangkal radikalisme dan isu SARA di Jabar. 

“Salah satunya melalui perjuangan di media sosial atau digital,” ujar Adian. 

Baca: Mau Tangkal Hoaks? Mendagri Punya Solusinya

Sekolah Sekretaris partai ini dihadiri oleh 34 Sekretaris DPD serta 514 Sekretaris DPC PDI Perjuangan dari seluruh Indonesia.

Selain Adian, berbagai tokoh PDI Perjuangan lainnya turut hadir memberikan materi di Sekolah Sekretaris ini. Mereka antara lain Bambang Wuryanto, Azwar Anas, Budiman Sudjatmiko, Putra Nababan, Djarot Saiful Hidayat dan Basuki Tjahaja Purnama.

Quote