Ikuti Kami

Aksi Kader Datangi Kantor Radar Bogor, Tak ada Perintah

"Tidak ada intruksi apa-apa, mereka melakukan hal tersebut itu secara spontanitas, bukan dikoordinir," tegas Ketua DPC PDI Perjuangan Bogor

Aksi Kader Datangi Kantor Radar Bogor, Tak ada Perintah
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bogor Dadang Iskandar

Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bogor, Dadang Danubrata menegaskan tak pernah mengorganisir kader maupun simpatisan untuk mendatangi kantor redaksi Radar Bogor, Rabu (31/5) atas pemberitaan tentang Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.

"Tidak ada intruksi apa-apa, mereka melakukan hal tersebut itu secara spontanitas, bukan dikoordinir," tegas Dadang saat dimintai konfirmasi, Kamis (31/5).

Dadang mengatakan sebelum kejadian tersebut, dirinya sudah melakukan konfirmasi terlebih dahulu dengan Pemimpin Redaksi Radar Bogor. Pasalnya, pemberitaan tersebut dinilai terlalu tendensius dan menjatuhkan nama Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.

"Saya konfirmasi dulu, merekapun sudah mengakui bahwa ada kekeliruan yang dilakukan oleh redaktur mereka. Bahwa mereka mencantumkan total penghasilan di situ bukan total seperti pembanding lainnya," ucap Dadang.

Seperti diketahui, Radar Bogor membuat pemberitaan dengan judul dan gambar yang sangat tendensius. Dandang mengatakan tidak adil jika ada gambar Mega yang dibandingkan dengan presiden hingga wali kota tapi yang dicantumkan bukan total penghasilan namun gaji pokok saja.

"Digambar tercantum besaran gaji bu Mega itu 112 juta rupiah, kemudian dibandingkan dengan presiden hingga wali kota yang keterangnnya pakai gaji pokok. Kan jomplang," imbuh Dadang.

Terkait dengan adanya dugaan tindak kekerasan yang dilakukan oleh massa kemarin, Dadang menampiknya. Dia memastikan tidak ada tindakkan kekerasan yang terjadi.

Terakhir, Dadang mengatakan pihak Radar Bogor sudah menurunkan berita yang menyatakan bahwa Ketum partai belambang Banteng sama sekali belum pernah menerima gaji.

Quote