Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Kalimantan Tengah, Arton S. Dohong, menegaskan pentingnya peran aktif kader perempuan dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting di daerah.
Arton menilai bahwa kader perempuan memiliki posisi strategis sebagai ujung tombak dalam membina keluarga dan komunitas.
Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan Demokrasi Harus Dirawat Dengan Baik!
Ia mendorong agar mereka tidak hanya memahami isu stunting, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan di lingkungannya.
“Kita tidak bisa berharap perubahan terjadi dari atas saja. Kader perempuan harus berada di tengah masyarakat, menyampaikan pengetahuan, membangun kesadaran, dan ikut menurunkan angka stunting,” tegas Arton saat membuka kegiatan penyuluhan bertajuk Perempuan Berdaya, Indonesia Raya, yang digelar khusus bagi kader perempuan PDI Perjuangan se-Kalteng, Selasa (10/6).
Ia menambahkan bahwa PDI Perjuangan telah dan akan terus memperjuangkan program-program yang berpihak pada peningkatan kualitas hidup perempuan, anak, dan keluarga. Arton juga meminta agar hasil dari kegiatan penyuluhan ini tidak berhenti sebagai pengetahuan pribadi, tetapi menjadi bekal dalam aksi nyata di lapangan.
“Saya ingin setiap kader yang hadir hari ini, pulang dengan misi. Bangun komunikasi dengan posyandu, ajak ibu-ibu ke layanan kesehatan, dan kawal terus tumbuh kembang anak-anak kita,” pesannya.
Kegiatan penyuluhan tersebut menghadirkan narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah serta aktivis perempuan dan gizi anak. Para kader mendapat pembekalan tentang penyebab stunting, pentingnya pola makan sehat, ASI eksklusif, hingga peran sanitasi dan akses air bersih.
Baca: Ganjar Pranowo Belum Pastikan Maju Pada Pilpres 2029
Acara ini juga menjadi bagian dari konsolidasi partai untuk memperkuat struktur dan peran kader perempuan di akar rumput menjelang program-program kerja PDI Perjuangan ke depan.
“Ini bukan hanya soal politik. Ini soal masa depan generasi bangsa. Dan PDI Perjuangan ingin ambil bagian secara konkret,” tutup Arton