Ikuti Kami

Banteng Depok Kirim 8 Orang Ikuti Ekspedisi Trisakti

Ekspedisi Trisakti ini menggandeng peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Banteng Depok Kirim 8 Orang Ikuti Ekspedisi Trisakti
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Depok Ikravany Hilman.

Depok, Gesuri.id - DPC PDI Perjuangan Kota Depok mengirimkan 8 orang perwakilannya untuk mengikuti Ekspedisi Trisakti.

Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Depok Ikravany Hilman mengatakan, ekspedisi Trisakti ini menggandeng peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam melakukan identifikasi dan invetarisasi pohon endemik atau langka, sumber pangan alternatif, melakukan penangkaran pohon endemik, serta identifikasi lahan kritis di wilayah DAS Jawa Barat.

“Selama empat hari mendaki gunung kita mencoba mencari, memetakan pangan yang bisa diolah,” kata Ikra di Depok, Selasa (16/8).

Baca: BMI Banten Berpartisipasi di Ekspedisi Trisakti

Lebih lanjut Anggota Komisi D DPRD Kota Depok ini mengatakan, Ekspedisi Trisakti ini terwujud merupakan arahan dan gagasan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang melihat Indonesia memiliki sumber daya alam melimpah namun belum dimanfaatkan secara maksimal.

“Program ini atas perintah Ketua Umum, PDI Perjuangan Jawa Barat melakukan satu program yang menurut saya luar biasa, program kolosal. Termasuk Depok juga ikut mengirimkan perwakilan untuk ekspedisi ini,” kata Ikra.

Pada dasarnya, Ikra mengungkapkan, sebagai kader PDI Perjuangan, pihaknya diajarkan politik itu merawat dan membangun. Bahkan, awalnya orang berpikir bahwa program ini tergantung momen. Namun, hal tersebut salah. Sebab, apa yang diarahkan semuanya berkesinambungan.

“Di Depok saja, kami pernah menanam hampir 5.000 pohon di sepanjang DAS (Daerah Aliran Sungai) Ciliwung. Pada saat kami menanam itu serentak, hampir 100 ribu pohon ditanam sepanjang DAS Ciliwung mulai dari Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Depok, hingga Jakarta,” ungkap Ikra.

Ikra menerangkan, Ketum PDI Perjuangan selalu menekankan pentingnya merawat bumi untuk generasi penerus bangsa. Sehingga, politik itu tidak sekedar berbicara yang selama ini dipahami oleh orang.

“Sementara kita berbicara pembangunan, infrastruktur, sementara kita lupa bahwa kita harus mewariskan bumi yang layak. Kita harus berpikir bahwa Indonesia ini akan hidup satu juta tahun lagi, kita wariskan lingkungan yang layak untuk anak cucu kita,” paparnya.

Terlebih, lanjut Ikra menerangkan, di Depok ini daya tampungnya sedemikian rupa, di mana pertambahan penduduk hampir 3-4 persen per tahun. Sehingga, perlu diperhatikan daya dukung kotanya.

Baca: Megawati Ingatkan Kemerdekaan Adalah Jembatan Emas

“Di hal lain yang menjadi latar belakang adalah, kita tidak pernah tahu sampai kapan kita punya daya tahan pangan, apalagi di pulau Jawa ini. Mungkin suatu saat ada krisis pangan, jika mengatakan mungkin pasti akan mungkin, persoalannya bukan menjawab dan menghitung mungkin apa tidak, tapi kita punya antisipasi apa,” katanya.

Karena dua latar belakang itu, sambung Ikra, Megawati langsung memerintahkan DPD PDI Perjuangan Jawa Barat dan 27 DPC se-Jawa Barat untuk melakukan pemetaan bahan pangan alternatif.

“Maka, kita mencoba melakukan ekspedisi kelima sungai besar di Jawa Barat, kita naik gunung sekaligus memperingati HUT ke-77 RI pada 17 Agustus 2022. Tim ekspedisi juga akan upacara di puncak gunung,” beber Ikra.

Ekspedisi Trisakti ini dilaksanakan selama tiga hari, mulai 15-17 Agustus 2022 dengan lokasi DAS Ciliwung-Cisadane (Gunung Gede Pangrango), meliputi wilayah Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, Kota Sukabumi, Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Depok.

Quote