Jakarta, Gesuri.id – DPC PDI-Perjuangan Kabupaten Tasikmalaya menggelar rapat konsolidasi di Kamandara Resto, Mangkubumi Kota Tasikmalaya, Kamis (12/6/2025).
Dalam rapat konsolidasi tersebut, DPC PDI-Perjuangan Kabupaten Tasikmalaya solid mendorong kembali Megawati Soekarnoputri menjadi Ketua Umum (Ketum) DPP PDI-Perjuangan periode 2025-2030.
Acara konsolidasi tersebut dihadiri Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Barat Ono Surono beserta jajaran pengurus partai di provinsi.
Baca: Ganjar Beberkan Penyebab Kongres PDI Perjuangan Belum Digelar
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tasikmalaya H Ade Sugianto mengatakan, rapat konsolidasi DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tasikmalaya ini dilaksanakan dalam rangka persiapan Kongres ke-6 PDI-Perjuangan.
Pada intinya, kata Ade, dalam rapat konsolidasi ini, DPC PDI Perjuangan solid dan bersepakat untuk meminta kepada Kongres mengukuhkan kembali Megawati Soekarnoputri sebagai Ketum PDI Perjuangan periode 2025-2030.
“DPC, PAC dan ranting PDI-Perjuangan Kabupaten Tasikmalaya solid mendorong kepada Kongres PDI Perjuangan ke-6 untuk mengukuhkan kembali Ibu Hj Megawati Soekarnoputri menjadi Ketum PDI Perjuangan,” ungkap Ade.
Wakil Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tasikmalaya Aditya Ramdani, menambahkan, untuk pelaksanaan Kongres ke-6 PDI-Perjuangan belum ditentukan waktunya.
“Untuk pelaksanaan Kongres ke-6 PDI Perjuangan menunggu arahan dari DPP dan Ketum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri,” paparnya.
Baca: Ganjar Tekankan Pentingnya Loyalitas Kepala Daerah
Dalam konteks kepartaian, Ketum DPP PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri sangat dibutuhkan untuk soliditas, membawa keseimbangan partai sehingga sosoknya sangat dibutuhkan.
Megawati Soekarnoputri selalu terpilih menjadi Ketua Umum atau Ketum PDI Perjuangan sejak Kongres PDI-Perjuangan pertama hingga Kongres terakhir alias ke-5 pada 2019
Termasuk dalam Rakernas V PDI-Perjuangan para kader sepakat merekomendasikan Megawati diajukan kembali sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan periode 2025-2030 dalam Kongres ke-VI mendatang.