Ikuti Kami

Bung Karno Gemar Blusukan, Ini Cerita Megawati 

Megawati: Ayah saya dulu itu sering sekali incognito. Bapak saya paling senang.

Bung Karno Gemar Blusukan, Ini Cerita Megawati 
Ilustrasi. Presiden Pertama RI, Soekarno. (KOMPAS/JULIAN SIHOMBING).

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, menceritakan betapa Ir Soekarno Sang Putra Fajar gemar melakukan blusukan seperti kebiasaan yang sering juga dilakukan Presiden Jokowi. Dulu istilahnya incognito atau acara tidak resmi alias blusukan saat ini. 

Baca: Megawati Layak Dijuluki Sang Superstar 

"Ayah saya dulu itu sering sekali incognito. Bapak saya paling senang. Maksudnya, kalau Pak Jokowi sekarang, istilahnya blusukan," ujar Megawati dalam rekaman video dilansir dari kompas.com di sela kunjungannya ke Korea Selatan, beberapa waktu lalu. 

Beberapa momen blusukan sang ayah dimana Megawati ikut di dalamnya, antara lain ketika Bung Karno blusukan ke sejumlah proyek pembangunan di Jakarta. 

"Umpamanya ketika beliau melihat (pembangunan GBK). Misalnya juga Monas, Masjid Istiqlal, Gedung DPR," ujar Megawati. 

"Beliau itu karena seorang arsitek, pembangunan semua saat itu diikuti oleh beliau dan selalu sidak," lanjut dia.

Image result for buku Kesaksian tentang Bung Karno

Dikutip dari buku Kesaksian tentang Bung Karno (Grasindo-1999) yang dilansir Tribunnews.com, salah satu kegiatan blusukannya itu dilakukan pada suatu siang di Istana Kepresidenan Jakarta.

Bung Karno tiba-tiba memanggil Mangil Martowidjoyo, Komandan Detasemen Kawal Pribadi Soekarno (sekarang Paspampres). 

"Mangil, Bapak ingin keluar sebentar. Bapak ingin melihat umpyeke wong golek pangan di Jakarta (Bapak ingin melihat kesibukan orang mencari nafkah di Jakarta)". 

Baca: Usai Pertemuan, Prabowo Hadiahi Megawati Lukisan Soekarno

Tidak butuh waktu lama, Bung Karno pun sudah berada di tempat yang ingin ia tuju. Pada bagian lain dari buku, ditulis pula momen ketika Bung Karno mendarat di daerah Senen, Jakarta Pusat. Tepatnya di daerah pelacuran. Ia mendekati salah satu gerbong kereta yang biasa dijadikan tempat tinggal gelandangan.

Quote