Ikuti Kami

Disantap Politisi Banteng, Tuna Sulut Bisa Disajikan Mentah

Hanya daging tuna yang grade A yang bisa disajikan dengan cara sashimi.

Disantap Politisi Banteng, Tuna Sulut Bisa Disajikan Mentah
Dari kiri ke kanan: Kepala dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Utara Tineke Adam dan Ketua FORIKAN Sulut Rita Maya Dondokambey. Foto: Gesuri.id/ Hiski Darmayana.

Jakarta, Gesuri.id - Ada hal menarik yang tampak dalam Pameran Rempah dan Pangan PDI Perjuangan di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (12/1). 

Hal menarik itu adalah para politisi PDI Perjuangan kompak menyantap sajian ikan Tuna khas Sulawesi Utara (Sulut) di stand milik DPD PDI Perjuangan Sulut.

Baca: Yasonna dan Djarot Asyik Kulineran Ikan Tuna Khas Sulut

Para politisi banteng itu antara lain Menteri Hukum dan HAM  Yasonna H. Laoly, Menteri Sosial Juliari Batubara, Anggota DPR RI Djarot Saiful Hidayat, Anggota DPR RI Ribka Tjiptaning, serta "tuan rumah" Bendahara Umum DPP PDI Perjuangan sekaligus Gubernur Sulut Olly Dondokambey. 

Kepada Gesuri, Rita Maya Dondokambey, istri dari Gubernur Olly, memaparkan secara lebih rinci tentang kuliner tuna dari Sulut itu. 

Ketua FORIKAN Sulut itu menjelaskan, bahwa ikan tuna dari laut Sulut bisa dibakar maupun digoreng.

Namun, tuna bisa juga disajikan dengan mentah, tanpa harus dimasak terlebih dahulu.

"Iya bisa ikan tuna Sulut bisa dikonsumsi mentah. Ini dinamakan Sashimi," kata Rita.

Sashimi ini, lanjut Rita, dimakan dengan saus kental berwarna hitam berupa ramuan bumbu dari kacang tanah yang disangrai, cabai rawit, bawang merah, cengkeh, serta daun mint.  Semua bumbu dihaluskan hingga bercampur,  lalu dicampur lagi  dengan kecap manis dan kecap asin.

"Tapi tak semua daging tuna bisa disajikan dengan cara sashimi. Hanya daging tuna yang grade A yang bisa disajikan dengan cara sashimi. Sedangkan yang dibawah grade A harus dibakar atau digoreng," papar Rita.

Kepala dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Utara Tineke Adam, pada kesempatan yang sama mengatakan selama ini tuna produk Sulut banyak diekspor ke Jepang.  Namun, bukan berarti pasar lokal tak menyerap ikan tuna Sulut. 

Baca: Investor Jepang Tertarik Budidaya Tuna di Sulsel

"Yang diserap pasar lokal itu ikan tuna yang dibawah grade A. Sedangkan tuna yang grade A, yang untuk Sashimi, diekspor ke Jepang," papar Tineke. 

"Saat ini, di Sulawesi Utara memang sedang gencar dikampanyekan gemar makan ikan," tambah Rita.

Quote