Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat menekankan pentingnya pendidikan politik bagi kader sebagai bagian dari komitmen partai untuk memperkuat ideologi, mempersiapkan kader dalam tugas publik, dan menjaga kualitas demokrasi.
“Rekrutmen dan pendidikan politik adalah dua tugas utama partai politik. Setelah itu, barulah kita menugaskan kader di jabatan publik, baik dalam struktural partai, eksekutif, maupun legislatif,” ujar Djarot saat DPD PDI Perjuangan Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar pendidikan kader tingkat madya.
BaCa: Ganjar Pranowo: Dari Pengacara hingga Gubernur
Dia menegaskan bahwa partai politik yang kuat lahir dari kaderisasi berjenjang, yang memastikan kader-kader PDI Perjuangan memiliki ideologi dan komitmen yang teguh dalam memperjuangkan kepentingan rakyat.
Dalam pendidikan kali ini, Djarot mengingatkan kader bahwa partai yang sehat akan menghasilkan demokrasi yang sehat pula.
Djarot menggarisbawahi bahwa PDI Perjuangan harus konsisten menjalankan pendidikan politik, baik di tingkat pusat maupun daerah.
“Pendidikan politik ini adalah bagian dari ikhtiar untuk membangun kesadaran dan kesamaan ideologi di kalangan kader, khususnya di Sulawesi Selatan,” ungkap Djarot.
BaCa: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo
Wakil Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi PDI Perjuangan Sulsel, Iqbal Arifin, mengatakan peserta kali ini adalah mereka yang sudah menyelesaikan pendidikan politik di tingkat pratama, dan khusus bagi anggota DPRD, keikutsertaan dalam tahap ini menjadi kewajiban.
“Pendidikan politik ini akan membantu kader dalam memahami dan menjalankan kebijakan yang berpihak kepada rakyat,” ujar Iqbal.