Ikuti Kami

Darmadi Durianto: Danantara Bisa Jadi Pengungkit Transformasi Ekonomi yang Selama Ini Absen

Faktor penentunya terletak pada arah kebijakan dan keberanian politik dalam memanfaatkan aset negara mendorong industrialisasi & inovasi.

Darmadi Durianto: Danantara Bisa Jadi Pengungkit Transformasi Ekonomi yang Selama Ini Absen
Anggota Komisi VI DPR RI Darmadi Durianto.

Jakarta, Gesuri.id - Pengalaman banyak negara menunjukkan kepemilikan aset besar tidak otomatis menghasilkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Faktor penentunya justru terletak pada arah kebijakan dan keberanian politik dalam memanfaatkan aset negara untuk mendorong industrialisasi dan inovasi. Catatan itu disampaikan Anggota Komisi VI DPR RI Darmadi Durianto di Jakarta, Jumat (26/12/2026).

Ia merujuk pada teori pertumbuhan endogen yang dikembangkan ekonom Philippe Aghion dan Peter Howitt, yang menekankan bahwa pertumbuhan jangka panjang hanya dapat dicapai melalui inovasi berkelanjutan, riset, serta persaingan usaha yang sehat.

Pandangan tersebut, kata Darmadi, relevan dengan kondisi ekonomi Indonesia saat ini. Meski pertumbuhan ekonomi relatif stabil, produktivitas nasional dinilai masih tertinggal. Kontribusi sektor manufaktur terhadap produk domestik bruto (PDB) berada di kisaran 18–19 persen, jauh menurun dibandingkan era 1990-an yang pernah melampaui 27 persen.

Sementara itu, belanja riset dan pengembangan (R&D) nasional masih sekitar 0,3 persen dari PDB.

Dalam konteks itu, Darmadi menilai posisi Danantara berada di titik penentuan. Danantara harus jadi momentum penting bagi perubahan arah pembangunan ekonomi nasional, tidak berhenti sebagai pengelola aset negara semata, melainkan diarahkan menjadi instrumen pencipta pertumbuhan ekonomi baru.

“Jika diarahkan sebagai instrumen kebijakan industri aktif, Danantara bisa menjadi pengungkit transformasi ekonomi yang selama ini absen,” kata Darmadi.

Darmadi menegaskan, Danantara akan menjadi catatan penting dalam sejarah ekonomi.

Quote