Ikuti Kami

Eva: Pancasila Mengantar NKRI Menuju Kemakmuran

Pancasila akan mengantar kita menuju pemenang dalam kompetisi kemakmuran.

Eva: Pancasila Mengantar NKRI Menuju Kemakmuran
Eva Sundari saat mensosialisasikan Pancasila di hadapan 300-an pelajar SMP dari Blitar, Tulungagung dan Kediri, Rabu (15/8).

Blitar, Gesuri.id - Anggota Komisi XI DPR RI Eva Kusuma Sundari mengatakan, Pancasila sudah terbukti menyelamatkan NKRI dari balkanisasi, ekstrimisme agama dan saatnya membuktikan bahwa Pancasila juga akan mengantar kita menuju pemenang dalam kompetisi kemakmuran.

Baca: Karena Pancasila, Kita Harmoni dalam Keberagaman

"Banyak lembaga ekonomi internasional yang kredibel meramal bahwa di tahun 2045 Indonesia menjadi perekonomian terbesar ke lima di dunia. Ramalan itu harus menjadi mimpi kolektif kita semua. Sehingga, kita harus kerja keras mewujudkannya dengan Nasionalisme Pancasila sebagai sumber energy kita," ungkapnya saat mensosialisasikan Pancasila di hadapan 300-an pelajar SMP dari Blitar, Tulungagung dan Kediri, Rabu (15/8).

Kegiatan yang digagas oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bekerjasama dengan Mabes TNI AD tersebut merupakan bagian dari Program Pendidikan Pancasila dan Bela Negara.

Dalam kesempatan itu, para pelajar pun mendapat kesempatan untuk bertanya dan memberikan komentar bahkan memberikan pernyataan. 

Salah satu pelajar bernama Putri telah melempar pertanyaa kepada politisi PDI Perjuangan Eva, "Pancasila adalah ideologi dan Dasar Negara bangsa, tapi mengapa masih saja ada orang yang mengingkari dan bahkan ingin menggantikannya? "

Pelajar yang lain pun melontarkan pertanyaan kembali, "Jika Pancasila telah berhasil mengatasi Komunisme dan Ekstrimisme Agama, bagaimana Pancasila mengatasi ancaman bahaya faham Liberalisme?".

Eva yang juga merupakan penggagas Rampak Sarinah pun menjawab pertanyaan tersebut dengan pemaparan yang konkrit soal Pancasila. 

Baca: Cara Baru Milenial Memahami Pancasila Zaman Now

"Agar Pancasila efektif menggelorakan semangat nasionalisme maka, Pancasila harus menjadi living ideology, atau ideologi yang hidup dalam sehari-hari. Nasionalisme akan memacu kita untuk menjadi bangsa linuwih (makmur), melalui kerja keras, inovasi, kreatifitas, untuk menjadi negara industri, negara produsen bukan konsumen," jelasnya.

Ia menambahkan bahwa Pancasila tidak boleh hanya sebatas hapalan, dan hadir di kesadaran intelektual tapi harus sampai di tingkat afeksi dan psiko-motorik, yang ditandai dengan hilangnya kemiskinan karena semua warga sama-sama bekerja untuk mewujudkan keadilan sosial.

Quote