Ikuti Kami

Ganjar Cerita Jejak Megawati & Taufiq Kiemas, Begini..

Kedua tokoh itu senantiasa meninggalkan jejak di benak Ganjar mengawali terjun ke dunia politik.

Ganjar Cerita Jejak Megawati & Taufiq Kiemas, Begini..
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Semarang, Gesuri.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merekam sepenggal memori yang membekas saat pertemuan pertama kalinya dengan Megawati Soekarnoputri dan Taufiq Kiemas. 

Baca: Rudy Yakin Ganjar Pranowo Layak Jadi Capres 2024

Kedua tokoh itu senantiasa meninggalkan jejak di benak Ganjar mengawali terjun ke dunia politik hingga menapaki jalan terjal menjadi orang nomor satu di Jawa Tengah. 

Pengalaman itu pun terungkap saat berbincang bersama Pempinan Redaksi Kompascom, Wisnu Nugroho di Rumah Dinas Puri Gedeh dalam tayangan "BEGINU S2 Eps7: Ganjar Pranowo, Diplomasi Kaos Oblong dan Perjalanan Merawat Akar" di Kanal YouTube Kompascom, baru-baru ini.

"1992 saya aktif di PDI, 1996 saya mulai ke Jakarta. Saya datang waktu itu ke DPP tapi saya nothing saya orang dari kampung lah ya dari Yogja waktu itu pindah ke Jakarta cari nasiblah peruntungan. Terus ke rumah Bu Mega," jelas Ganjar.

Ganjar begitu antusias bercerita tatkala mengingat moment ketika bercengkerama dengan Taufiq Kiemas. Kala itu, dia hanya mahasiswa biasa yang ingin menggeluti bidang perpolitikan. 

"Tiap malem di Kebagusan. Ketemu Pak Taufiq di dapur sering ngobrol berdua sama Pak Taufiq. Nanti jam 10 biasanya Gus Dur datang minta dibuatin indomi sampai saya tahu. Tapi sekali lagi saya nothing saat itu. Saya bagian dari kerumunan masyarakat yang banyak sekali di rumah Bu Mega itu. Saya ngobrol sama Mas Taufiq," ungkapnya.

Ganjar juga mengingat kenangan saat kerap dimarahi Taufiq Kiemas. Bagi Ganjar hal itu justru dijadikan lecutan untuk mendaki jalan terjal di dunia politik. 

"Saya dimarahi terus waktu di DPR sama Pak Taufiq. Wah ini galak betul. Tapi saya baru sadar beliau itu mendidik saya," ujarnya.

Hingga suatu saat, begitu Ganjar akhirnya terpilih menjadi Gubernur yang memimpin Provinsi Jawa Tengah, dirinya langsung mengunjungi Taufiq Kiemas. 

"Kemudian ada cerita saya jadi Gubernur saya menang saya langsung sowan beliau masih Ketua MPR saya lapor fotonya ada di sini. Sama temen-temen wartawan DPR dikasih. Mas Joko yang kasihkan," kenangnya. Ganjar tak menyangka bahwa perjumpaannya kala itu merupakan pertemuannya yang terakhir dengan Taufiq Kiemas. "Itulah pertemuan saya yang terakhir. Saya baru sadar, saya dipeluk-peluk sama mas Taufiq itu baru sadar kalau selama ini saya dimarahi itu lagi dididik karena waktu itu kan oposisi, Bu Mega kan keras, kita keras terus," ceritanya. 

Ganjar merasa secara tidak langsung memang sedang dididik oleh seorang tokoh yang pernah menjabat sebagai Ketua MPR RI tersebut.

Sosok Taufiq yang dikenal keras di mata Ganjar, justru dijadikannya sebagai pembelajaran sebagai bekal dalam mengemban sebuah jabatan. "Saya merasa dididik oleh Pak Taufiq. Karena beliau kalau ketemu saya mesti marah, keras sekali, indirect gitu. Saya tidak, kamu harus begini begini enggak. Tapi dengan saya dihajar sani dihajar sini. Dan beliau diam-diam 2013 saya running Gubernur itu membantu mengirim kaos, mengirim itu. Hebat sekali," kenangnya. 

Baca: Bongkar Pasang Kabinet Jokowi? 2021 Waktu Yang Tepat

Ganjar pun mengungkapkan sosok Taufiq Kiemas dan Megawati Soekarnoputri yang dikenalnya sebagai dua pribadi yang memiliki karakter berbeda. Meski berbeda, tapi menurut Ganjar, kedua karakter itu memiliki kombinasi yang pas dan saling melengkapi.

"Kalau bicara keluwesan itu Pak Taufiq. Pak Taufiq itu like a bridge, jembatan ke sana ke sana. Inget enggak, waktu kita oposisi Pak Taufiq dan Pak SBY bisa dekat, itu luar biasa. Itu saya belajar," ungkapnya. "Tapi kalau belajar keteguhan itu Bu Mega, enggak ada yang lain. Wah pas itu. Bu Mega itu, relasi sosialnya bagus, luar biasa," sambungnya. Dilansir dari kompascom.

Quote