Ikuti Kami

Giri Kiemas Terpilih Lagi Pimpin PDI Perjuangan Sumsel

Pemilihan ini dalam konfercab serentak dan konferda DPD PDI Perjuangan Sumsel, Minggu (14/7).

Giri Kiemas Terpilih Lagi Pimpin PDI Perjuangan Sumsel
Ketua DPD PDI Perjuangan Sumsel Giri Ramanda N Kiemas. Foto:

Palembang, Gesuri.id - Giri Ramanda N Kiemas terpilih aklamasi sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Sumatera Selatan dan Yulian Gunhar memimpin DPC PDI Perjuangan di Palembang.

Pemilihan ini dalam konfercab serentak dan konferda DPD PDI Perjuangan Sumsel, Minggu (14/7).

Baca: Giri Ramanda Kiemas Dianugerahi Outstanding Politicians

Susunan pengurus inti tingkat DPD PDI Perjuangan Sumsel masih dipercaya pada pengurus sebelumnya, yakni Seketaris pada Muhammad Ilyas dan Bendahara masih dipercaya kepada Yudha Rinaldi.

Surat rekomendasi para kepengurusan di tingkat DPD PDI Perjuangan Sumsel, dan lainnya dikeluarkan DPP PDI Perjuangan, tertanda tangan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Usai dilantik Giri akan melakukan dua upaya perbaikan dalam kaderisasi dengan menambah kuantitas dari 3.000 kader militan menjadi 10.000 selama lima tahun kedepan. 

"Kita juga bakal memperkuat jaringan dari kabupaten/kota, kecamatan hingga ke level desa. Tujuannya untuk menciptakan arah politik yang pas di masyarakat," kata Giri.

Selain itu, dalam kata sambutannya, Giri juga mengucapkan kepada kader yang telah bekerja pada periode sebelumnya. Selama periode 2014-2019, telah diperoleh beberapa keberhasilan diantaranya memperoleh kursi kepala daerah yang baru seperti Kabupaten Banyuain, Empat Lawang, Muratara, PALI, Ogan Ilir. "Serta beberapa kepala daerah yang lama seperti Wakil Walikota Palembang, dan Wakil Walikota Prabumulih," ujarnya.

Baca: Penggelembungan Suara, PDI Perjuangan Sumsel Ajukan Gugatan

Meski dalam kontestan politik di Sumsel terdapat realitas yang belum terpenuhi seperti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur, 2018. 

"Berbagai isu yang kurang menguntungkan ikut menerpa PDI Perjuangan Sumsel karena dikaitkan dengan Prosiden Jokowi. Seperti harga karet yang murah dan isu agama. Kedepan kita perlu membaca dinamika politik seperti ini agar tidak terulang kembali," pungkasnya.

Quote