Ikuti Kami

Guruh Sampaikan Belasungkawa Atas Wafatnya Buppha Devi

Yang Mulia Putri Buppha Devi adalah sosok yang begitu kuat dan berdedikasi.

Guruh Sampaikan Belasungkawa Atas Wafatnya Buppha Devi
llustrasi. Politisi Senior PDI Perjuangan Guruh Soekarnoputra (paling kanan).

Jakarta, Gesuri.id - Politisi Senior PDI Perjuangan Guruh Soekarnoputra menyampaikan belasungkawa kepada Kerajaan Kamboja atas meninggalnya salah seorang keluarga Kerajaan melalui surat resmi dan karangan bunga duka cita.

"Turut berduka cita atas wafatnya saudari kita, Yang Mulia Putri Samdoch Reach Botrei Preah Ream Norodom Buppha Devi," tulis Guruh dalam surat ucapan duka citanya dalam Bahasa Inggris beberapa waktu lalu.

Diungkapkan Guruh, Yang Mulia Putri Buppha Devi adalah sosok yang begitu kuat dan telah berdedikasi dalam beragam kapasitas selama karirnya di balik Balet Kerajaan Kamboja. Semangat itulah yang dapat dihormati dan direfleksikan untuk generasi-generasi selanjutnya. 

"Semoga kepergiannya, mendiang Buppha Devi bisa beristirahat dengan damai, kemudian Yang Mulia serta keluarganya dan masyarakat Kamboja diberkati dan diberikan kekuatan dalam masa sulit ini," ucapnya.

Putri Kamboja, Norodom Buppha Devi, mantan Menteri Kebudayaan yang berjuang menghidupkan kembali tarian Apsara selepas berakhirnya kekejaman rezim Khmer Rouge pada 1970an, meninggal dunia pada usia 76 tahun, kata juru bicara Istana beberapa waktu lalu.

Sebelumnya dikabarkan dari akun Facebook resmi Istana Di Raja Kamboja, mantan Menteri Kebudayaan Kamboja Bopha Devi meninggal dunia karena sakit disebabkan usianya yang sudah menua di sebuah rumah sakit di Thailand.

Setelah kejatuhan Khmer Rouge dan proses damai yang mengakhiri perang saudara, mendiang Buppha Devi diangkat sebagai Menteri Kebudayaan dan Seni Rupa Murni dari 1998 hingga 2004.

Diketahui, Guruh Soekarnoputra, putra bungsu Presiden Pertama Republik Indonesia Bung Karno tersebut memiliki hubungan spesial dengan Kerajaan Kamboja mengingat kiprahnya di dunia kebudayaan.

Awal tahun 2019, Raja Kamboja Preah Bat Samdech Preah Boromneath Norodom Sihamoni menghadiri Pertunjukan Budaya Bersama, Indonesia-Cambodia Friendship Joint Cultural Performance, untuk memperingati 60 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Kamboja.

Pertunjukan budaya yang diselenggarakan atas kerja sama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Phnom Penh dengan Pemerintah Kerajaan Kamboja itu digelar di Chaktomuk Convention Hall di Phnom Penh pada Rabu (13/2).

Pertunjukan kebudayaan itu dihadiri oleh beberapa Menteri Kamboja, salah satunya Menteri Luar Negeri Kamboja Prak Sokhonn dan juga Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Puan Maharani sebagai tamu kehormatan.

Joint Cultural Performance itu diisi dengan berbagai pertunjukan yang terdiri dari tarian dan nyanyian Indonesia dan Kamboja yang disajikan oleh Balet Kerajaan Kamboja dan tarian tradisional Indonesia yang dibawakan oleh kelompok tari Kinarya Gencar Semarak Perkasa yang dibentuk oleh Guruh Soekarno Putra.

Pertunjukan musik dari Pusat Kebudayaan Indonesia di Kamboja (Pusbudi Nusantara) dan Mini Chamber Orchestra yang disusun oleh pianis Indonesia di Kamboja, Metta Legita.

Beberapa lagu Indonesia yang ditampilkan dalam pertunjukan budaya itu, antara lain, Bengawan Solo serta Madu dan Racun. Ada juga pertunjukan angklung dan kolintang yang dibawakan oleh Pusbudi Nusantara.

Sementara itu, beberapa tarian tradisional Indonesia yang turut ditampilkan, antara lain, Tari Gending Sriwijaya, Tari Trenggo Taruna, Tari Gandrung Sekar Dewi, Tari Topeng Kelana dan Tari Lenggang Seri Kencana.

Berbagai tarian tradisional Indonesia itu dibawakan oleh kelompok tari Kinarya Gencar Semarak Perkasa yang dibentuk oleh Guruh Soekarno Putra yang turut hadiri dalam acara tersebut.

Pada akhir acara, Raja Kamboja Norodom Sihamoni menerima tanda mata berupa lukisan dari Guruh Soekarno Putra.

Hubungan diplomatik Indonesia-Kamboja dibuka pada 13 Februari 1959, namun masyarakat kedua negara telah berinteraksi sejak berabad-abad sebelumnya karena kedekatan budaya, kata Menteri Luar Negeri Kamboja Prak Sokhonn.

Acara pertunjukan budaya untuk memperingati 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Kamboja itu juga dihadiri oleh para pejabat Istana Kerajaan Kamboja dan pejabat kementerian Kamboja serta anggota parlemen dan senat Kamboja.

Korps diplomatik dan organisasi internasional, lembaga swadaya masyarakat, perwakilan warga negara Indonesia di Kamboja, Alumni Indonesia (siswa Kamboja yang telah belajar di Indonesia), warga Indonesia di Kamboja.  

Quote