Jakarta, Gesuri.id — Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mendorong penguatan konsolidasi kader dan pembangunan basis politik dari bawah sebagai strategi utama menghadapi kontestasi politik ke depan.
Pesan tersebut disampaikannya dalam Konferda DPD PDIP DKI Jakarta dan Konfercab Serentak DPC se-DKI Jakarta di Kantor DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta di daerah Cakung, Jakarta Timur, Minggu (21/12).
Menurut Hasto, kekuatan sejati PDI Perjuangan terletak pada jaringan akar rumput yang hidup dan aktif. Oleh karena itu, pengurus partai di semua tingkatan harus fokus membangun hubungan langsung dengan rakyat.
“Organisasi rakyat itu dibangun dari bawah, bukan dari elite. Kalau kita menjauh dari basis, kita kehilangan jiwa partai,” tegasnya.
Ia mengingatkan, kaderisasi tidak boleh berhenti pada struktur formal. Setiap kader harus menjadi agen perubahan yang mampu menyerap aspirasi dan menyampaikan solusi nyata.
Hasto juga menekankan pentingnya regenerasi dan keterlibatan anak muda dalam struktur partai. Menurutnya, generasi baru harus diberi ruang untuk berkreasi dan berinovasi.
Ia menyarankan agar kegiatan partai lebih banyak menyentuh komunitas, bukan hanya acara seremonial yang menghabiskan biaya besar tetapi minim dampak.
Dalam konteks Jakarta, Hasto melihat potensi besar untuk memperluas basis dukungan melalui kerja-kerja komunitas, buruh, mahasiswa, dan kelompok marjinal.
Ia menilai pendekatan mikro dan kerja konsisten di tingkat RT, RW, hingga anak ranting akan lebih efektif membangun kepercayaan publik.
Hasto optimistis, dengan konsolidasi yang solid dan kerja ideologis yang disiplin, PDI Perjuangan mampu memperkuat kembali posisinya di Jakarta.
Konferda dan Konfercab ini, menurutnya, harus menjadi titik awal pembaruan strategi perjuangan partai.

















































































