Ikuti Kami

Hasto: Konsep Kantor Partai Green Building Pakai Solar Panel

"Selain taman-taman vertikal dibangun, kantor Partai juga dilengkapi dengan solar panel".

Hasto: Konsep Kantor Partai Green Building Pakai Solar Panel
Kantor Pusat Partai PDI Prjuangan dirancang Ramah Lingkungan, menggunakan Solar Panel dan Green Building. (Istimewa)

Jakarta, Gesuri.id - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto terus berkomitmen menjadikan Kantor Partai selain sebagai Rumah Kebangsaan Indonesia Raya, juga sarat dengan pesan kebudayaan dan juga komitmen terhadap lingkungan. 

Baca: Hasto: Lanjutkan Gerakan Lingkungan Bersih, Perkuat Imunitas

“Kantor Pusat DPP PDI Perjuangan menjadi percontohan green building. Selain taman-taman vertikal dibangun, kantor Partai juga dilengkapi dengan solar panel. Sementara itu dari aspek kebudayaan, kantor Partai juga dipasang banyak lukisan dari pelukis ternama yang mengedepankan semangat juang,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Rabu (28/7). 

Menurut Hasto, dengan dipasang solar panel tersebut, maka PDI Perjuangan tercatat sebagai kantor Partai pertama yang menerapkan green building tersebut. 

“Kontribusi PLTS DPP Partai dengan kapasitas terpasang 2x10 Kw (tiap tahun), mampu memroduksi energi sebesar 24,6 juta KWH atau mampu mengurangi emisi CO2 9,8 ton per tahun, atau setara dengan perlindungan terhadap penebangan pohon (deforestasi) sebanyak 1354 pohon. Dari aspek perekonomian, dapat menghemat biaya listrik sebesar Rp.40 juta per tahun,” ujarnya. 

Baca: Hasto Ajak Teladani Megawati, Ibu Asuh Anak Kurang Mampu

Selain hal itu, lanjutnya, guna mendukung program pemerintah di dalam pengembangan motor listrik, maka mulai hari ini karyawan DPP Partai melakukan uji coba penggunaan motor listrik. 

Untuk itu, Hasto menambahkan dengan memberikan atensi yang begitu besar terhadap lingkungan, maka watak politik “Merawat Pertiwi” melalui penghijaun, green building, dan merawat lingkungan agar semakin asri sebagaimana menjadi instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Megawati Soekarnoputri, akan menjadi kultur Partai.

Quote