Lampung, Gesuri.id - Dalam rangka memperingati HUT PDI Perjuangan ke-49, Barisan Kader Militan PDI Perjuangan Lampung menggelar acara silaturahmi yang dihadiri para tokoh dan pejuang militan yang datang dari semua penjuru Kabupaten/Kota se-Lampung.
Baca: Pangan Gelorakan Nasionalisme Indonesia
H. Mat Al Amin Kraying, SH yang hadir dalam acara ini sangat menyambut baik ide dan gagasan barisan militan yang sangat perduli dengan partai ini hingga dengan segala upaya dan kerja keras mampu menggelar acara yang sangat istimewa ini.
Turut hadir dalam silaturahmi Banteng Militan Lampung adalah Walikota Bandar Lampung yang juga kader PDI Perjuangan, beliau juga turut mengapresiasi kegiatan ini dan berpesan agar para militan jangan pernah lelah untuk terus menjaga PDI Perjuangan.
Sementara ketua panitia, Tupon, melalui Sekretaris Panitia Sujiatmoko menyampaikan bahwa ini adalah sebagai bentuk dan bukti cinta kepada PDI Perjuangan. "Jangan pernah meninggalkan sejarah, semua elemen di partai ini harus bangkit, kita bersatu untuk menghadapi pemilu 2024," ujar Tupon kepada media.
Acara yang di gagas dan dilaksanakan oleh barisan Banteng Militan Lampung sengaja memilih tanggal 23 Januari, dikarenakan ini bertepatan dengan hari Ulang Tahun Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Hj. Megawati Soekarnoputri dan mengambil lokasi di kantor DPC PDI Perjuangan bandar Lampung sebagai simbol perjuangan sekaligus agar para tokoh dan sesepuh dapat bernostalgia kembali.
Suasana haru sangat Nampak di Wajah Panitia dan para tokoh serta militan yang hadir, semangat perjuangan sebagai kaum nasionalis masih terpancar dan kehangatan serta keakraban juga menjadi pemandangan yang indah dalam acara silaturahmi Banteng Militan Lampung ini.
Baca: Hasto: Rayakan HUT Partai & Megawati, Tanam Mangrove-Cemara
Usai pemotongan tumpeng dalam rangka ikut memeriahkan hari Ulang Tahun Ibu Megawati Soekarnoputri yang ke-75, para tokoh dan militan hening dalam do'a memohon kepada Yang Maha Kuasa semoga Ketua Umum PDI Perjuangan selalu diberkahi kesehatan dan tidak melupakan para tokoh dan militan.
