Ikuti Kami

Kejatuhan Evo Morales Adalah Strategi Rezim Donald Trump

Evo Morales yang berjuang menegakkan kedaulatan negerinya telah dikudeta oleh kekuatan sayap kanan.

Kejatuhan Evo Morales Adalah Strategi Rezim Donald Trump
Ilustrasi. Evo Morales.

Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko menyatakan perebutan kekuasaan yang terjadi Bolivia menunjukkan bahwa pemimpin atau pemerintahan yang berusaha menegakkan kedaulatan negerinya rentan diganggu kekuatan asing.

Baca: Budiman Analogikan Kasus RS dengan Upaya Pemenangan Trump

Dalam konteks Bolivia, lanjut Budiman, Evo Morales yang berjuang menegakkan kedaulatan negerinya telah dikudeta oleh kekuatan sayap kanan di dalam negeri yang berkonspirasi dengan pihak asing.

“Ini sebenarnya bukan upaya kudeta pertama terhadap Morales. Sudah berkali-kali upaya itu dilakukan terhadap Morales, tokoh yang lahir dari ‘rahim’ rakyat serta berpihak pada rakyat ketika berkuasa,” kata Budiman kepada Gesuri.

Budiman menilai, pelajaran yang bisa dipetik Indonesia dari kemelut politik Bolivia adalah bahwa pemerintahan yang berupaya menegakkan Trisakti sebagaimana diajarkan Bung Karno, pasti diganggu kekuatan asing. Pihak asing itu beroperasi  melalui persekutuan dengan kelompok-kelompok domestik, yang rata-rata merupakan kekuatan sayap kanan. 

“Hal yang sama juga terus diupayakan berulang kali terhadap Chavez dan Maduro di Venezuela, meski gagal. Yang mengalami nasib sama seperti Morales adalah pemimpin-pemimpin progresif dan pro rakyat di Paraguay, Brazil, dan Ekuador. Mereka digulingkan dalam beberapa tahun terakhir dengan beragam cara,” papar Budiman.

Budiman menyatakan fenomena yang terjadi di Amerika Latin itu tak lepas dari peran pemerintah Amerika dibawah kepemimpinan Presiden Donald  Trump. 

“Rezim Trump berupaya mengonsolidasikan kekuatan-kekuatan anti rakyat dari sayap kanan di Amerika Latin, melalui penggulingan pemimpin-pemimpin progresif tersebut,” papar Budiman. 

Baca: Budiman Paparkan Contoh Semburan Dusta

Evo Morales merupakan pemimpin pertama Bolivia dari warga asli Indian yang berjuang menegakkan kedaulatan ekonomi serta mengentaskan kemiskinan. Dia mengundurkan diri di bawah tekanan militer dan oposisi, yang menudingnya melakukan kecurangan pemilu Presiden pada Oktober 2019.

Morales pindah ke Meksiko, tempat ia ditawari suaka politik.

Quote