Ikuti Kami

Kenalkan Budaya, Banteng Jateng Gelar Lomba Karya Esai

Tak hanya mengenal, melalui lomba itu, anak-anak muda juga diajak untuk menguatkan budaya dan mengimplementasikannya.

Kenalkan Budaya, Banteng Jateng Gelar Lomba Karya Esai
Penanggungjawab Lomba Karya Esai sekaligus Wakil Ketua Bidang Komunikasi Seni Budaya DPD PDI Perjuangan Jateng, Krisseptiana Hendrar Prihadi.

Semarang, Gesuri.id – DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menggelar lomba karya esai. Melalui lomba karya esai, anak-anak muda mengenal budayanya. 

Tak hanya mengenal, melalui lomba itu, anak-anak muda juga diajak untuk menguatkan budaya dan mengimplementasikannya di kehidupan sehari-hari.

Penanggungjawab Lomba Karya Esai sekaligus Wakil Ketua Bidang Komunikasi Seni Budaya DPD PDI Perjuangan Jateng, Krisseptiana Hendrar Prihadi menjelaskan tema lomba ini ‘’Indonesia Berkepribadian dalam Berkebudayaan’’. Maka, ide-ide menarik anak-anak muda bisa dituangkan dalam tulisan.

Baca: TOT Kaderisasi, PDI Perjuangan Gunakan Teknologi Informasi

Namun sebelum mengikuti lomba, para peserta lebih dulu mengikuti workshop penulisan esai. Sehingga lebih memudahkan.

“Harapannya melalui lomba ini PDI Perjuangan bisa mengedukasi para pemuda pemudi dan kenal dengan budayanya. Berkepribadian dalam kebudayaan. Paham mengenai kebudayaan dan dituangkan dalam tulisan,” kata Tia usai membuka workshop penulisan esai yang digelar di Panti Marhaen, kantor DPD PDI Perjuangan jateng di Kota Semarang, Minggu (25/4).

Dalam kegiatan itu hadir sejumlah narasumber, salah satunya adalah Pemred Suara Merdeka Gunawan Permadi. Peserta yang cukup banyak dan antusias ikut workshop telah diwajibkan menerapkan protokol kesehatan.

Tia juga menekankan, workshop ini sebagai ajang peningkatan potensi diri, utamanya pada penulisan. Sehingga diharapkan para pemuda ini dapat memberi ide dan gagasannya melalui karya tulis esainya. 

Setelahnya, melalui karya tulis esai itulah yang kemudian dapat memberi manfaat untuk Indonesia, khususnya Jawa Tengah.

Baca: Dhito Targetkan Pembangunan Bandara Kediri Rampung 2023

Pemred Suara Merdeka, Gunawan Permadi lebih dulu meminta para peserta workshop agar tidak bingung atau bahkan takut menulis. Ia berpesan, bahwa sebenarnya hanya ada dua aturan hukum dasar menulis karya esai, yaitu penting dan menarik.

“Menulis karya Esai itu yang terpenting adalah untuk menggali gagasan, dan mencari gagasan itu dapat bersumber dari mana saja. Selanjutnya, pada hukum dasar menulis karya Esai hanya ada dua aturan, yaitu penting dan menarik. Sehingga carilah hal yang penting atau menarik, jadikan yang penting itu menarik dan yang menarik menjadi penting,” pesannya.

Setelah serangkaian acara pembekalan, para peserta workshop kemudian dibagi menjadi beberapa kelompok. Hal ini bertujuan untuk efektivitas praktek hasil pelatihan penulisan karya esai yang nantinya akan diikutkan dalam perlombaan.

Quote