Ikuti Kami

Komarudinn Lantik Pengurus DPD PDI Perjuangan Papua Selatan

Komar berpesan kepada kader dan pengurus partai, khususnya di seluruh wilayah Papua untuk bekerja sebaik-baiknya.

Komarudinn Lantik Pengurus DPD PDI Perjuangan Papua Selatan
Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan, Komarudin Watubun.

Merauke, Gesuri.id - Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan, Komarudin Watubun melantik pengurus DPD PDI Perjuangan Papua Selatan, Papua, Senin (23/1). 

Pada kesempatan itu, pria yang akrab disapa Bung Komar itu mengingatkan kepada kader di Papua Selatan agar menghindari praktik korupsi sesuai dengan komitmen Ketum PDI Perjuangan Prof. Dr. (H.C) Megawati Soekarnoputri.

Komar meminta kader PDI Perjuangan segera merespons lahirnya provinsi baru di Papua berdasarkan UU Otsus No. 2 Tahun 2021. DPP PDI Perjuangan melakukan gerak cepat dengan membentuk dan struktur kepengurusan di provinsi Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan, serta Papua Induk.

Baca: Kent Harap Heru Tuntaskan Banjir Secara Komprehensif

Menurut Komar, dirinya diberi tanggung jawab oleh Ketua Umum Megawati untuk mulai menyiapkan, melantik, hingga berjalannya roda organisasi Partai di DOB (Daerah Otonomi Baru) Papua.

“Untuk itu, pada hari ini, 23 Januari, dilantik kepengurusan di Papua Selatan, selanjutnya pada 27 Januari untuk wilayah Papua Tengah, 7 Februari Papua Pegunungan, dan 9 Februari 2023 Papua Induk,” tegasnya sebelum acara pelantikan di GOR Hiad Sai, Merauke.

Komar berpesan kepada kader dan pengurus partai, khususnya di seluruh wilayah Papua untuk bekerja sebaik-baiknya. Anggota DPR RI itu meminta kader jangan pernah mengkhianati amanah rakyat yang telah memilih PDI Perjuangan.

“Tahun 2024 sudah di depan mata. Kita tidak boleh kerja santai, lambat dan tidak fokus. Pemilu 2024 harus lebih baik dari pemilu sebelumnya. Karena Papua jadi 4 provinsi, harusnya dengan lebih kecil wilayahnya, maka lebih mudah pengelolaannya. PDI Perjuangan harus mencapai hat-trick, menang tiga kali berturut-turut secara nasional. Dan khusus di empat Provinsi di Papua harus mencapai hal yang sama,” tegasnya.

Terpilih sebagai ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Papua Selatan Masa Bakti 2019-2024 ialah Edoardus Kaize. Wakil Ketua II DPR Papua ini sudah malang melintang dalam kancah politik lokal. Mulai jadi pengurus DPC, DPD Papua dan kini menjadi Ketua DPD PDI Perjuangan Papua Selatan.

“Sebagai putra daerah Papua Selatan, Saudara Edo dan jajarannya harus lebih sering bersama rakyat, menyerap aspirasi, melakukan advokasi, dan upayakan wujudkan harapan rakyat untuk kesejahteraan mereka. Saya tahu betul tentang Edo. Dia orang selatan yang meniti karir politik dari bawah, termasuk mengikuti jalur menjadi wakil ketua DPR Papua,” ujar Komar. 

Dalam pelantikan itu, yang menjadi Sekretaris ialah Heribertus Silvinus Silubun, sedangkan Bendahara Nikson Pampang.

Komar menyatakan sebagai pihak yang berjuang di garda paling depan terhadap lahirnya UU Otsus yang kemudian melahirkan DOB, maka dirinya miliki beban besar untuk ikut menyukseskan Papua di masa depan sesuai dengan peran dan tanggung jawabnya sebagai anggota DPR RI Dapil Papua dan pengurus DPP PDI Perjuangan.

Pada kesempatan itu, Bung Komar menyerahkan Buku tentang Otsus Papua dan Buku Komik Otsus Papua yang berisi tentang Otsus dan perjalanan serta penjelasannya.

“Saya berpesan kepada seluruh pengurus untuk membaca, memahami dan pada saatnya saya akan menagih isi buku ini. Jangan hanya melihat Otsus dengan kacamata uang dan kekuasaan. Ada banyak pesan dan perintah dari Otsus yang menjadi tanggung jawab saudara. Satu hal lagi pesan saya, jangan korupsi,” tegasnya. 

Baca: Gus Falah Ajak Masyarakat Maafkan Cak Nun

Hadir pada acara tersebut, Pj Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo dan jajarannya. Dalam kesempatan itu, Apolo menjelaskan pentingnya peran negara menyejahterakan rakyatnya.

“Dan salah satu jalan menuju itu melalui Partai Politik,” tegasnya.

Merujuk pada pendapat sejumlah ilmuan, lanjut Apolo, masa depan berada pada kondisi yang penuh ketidakpastian, salah satunya potensi resesi.

“Untuk itu, seperti pesan kepala negara, kita perlu melakukan persiapan dengan melakukan sejumlah rencana. Termasuk rencana untuk kesejahteraan di wilayah Papua Selatan,” tambah mantan Rektor Universitas Cenderawasih sembari mengutip filosof Tiongkok dan Romawi tentang benang merah antara ancaman dan peluang dalam menghadapi masa suram

Quote